Umat Islam Siap-siap Puasa 2 Kali dalam 1 Tahun

Pemantauan Hilal untuk menentukan awal puasa Ramadhan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Astronom Arab Saudi Khaled al-Zaqaq mengatakan bulan suci Ramadhan 1451 dan 1452 Hijriah diprediksi sama-sama jatuh pada 2030 Masehi, sehingga umat muslim akan merayakan bulan puasa dua kali dalam satu tahun.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

Hal tersebut dapat terjadi karena kalender Hijriah Islam berdasarkan siklus Bulan, berbeda dengan kalender Gregorian atau Masehi yang menandai perjalanan Bumi mengelilingi Matahari.

Peristiwa itu terakhir kali terjadi pada 1997, dan sebelumnya pada 1965. Diperkirakan, fenomena tersebut akan terjadi lagi pada 2063.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

"Pada 1451 Hijriah, bulan Ramadhan akan dimulai pada 5 Januari 2030, sementara Ramadhan 1452 Hijriah akan dimulai 26 Desember 2030," kata al-Zaqaq, seperti dikutip dari situs Al-Arabiya, Minggu, 17 April 2022.

Tak pelak, hal ini akan mengakibatkan umat Islam berpuasa selama sekitar 36 hari total pada 2030, yakni 30 hari penuh untuk tahun 1451 Hijriah dan sekitar enam hari untuk tahun 1452 Hijriah.

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

Tahun lunar Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, artinya tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang 365 hari.

Hal ini juga berarti bahwa Ramadhan jatuh pada musim yang berbeda setiap tahun, yakni berlangsung dalam siklus sekitar 32 tahun.

Bulan Ramadhan 1449 Hijriah, yang akan dimulai pada 2028 Masehi, akan berlangsung pada pertengahan musim dingin. Lalu, pada 1466 Hijriah, bertepatan dengan 2044 Masehi, bulan suci akan dimulai pada puncak musim panas.

Puasa Ramadhan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam Matahari, artinya puasa terlama terjadi saat Ramadhan pada musim panas, dan terpendek ketika jatuh pada musim dingin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya