China Sebentar Lagi Mau Taklukkan Bulan

Ilustrasi China menguasai Bulan.
Sumber :
  • Daily Tribune

VIVA Tekno – China berencana untuk mengirim taikonaut – sebutan untuk astronot mereka – ke Bulan pada 2030, kata Lin Xiqiang, Wakil Direktur China Manned Space Agency (CMSA).

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Ia menambahkan bahwa misi tersebut akan berfokus pada penguasaan teknologi penerbangan luar angkasa berawak dan menyiapkan dasar untuk eksplorasi Bulan lebih lanjut.

Mengumumkan rencana tersebut di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China, Lin mengungkapkan bahwa negaranya ingin melakukan eksplorasi ilmiah dan demonstrasi teknologi terkait di permukaan satelit alami Bumi itu.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Negeri Tirai Bambu juga ingin mengasah teknologi yang terkait dengan perjalanan pulang pergi berawak. Dia mengatakan pendaratan di Bulan ditargetkan pada 2030, tetapi tidak memberi tahu waktu yang lebih tepat.

"CMSA bermaksud untuk mengembangkan sistem pergantian dan tinggal dalam jangka pendek untuk kru di Bulan sambil menjajaki peluang untuk pengujian terintegrasi manusia-robot," katanya.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Taikonaut China juga akan melakukan moonwalk, mengumpulkan sampel, dan melakukan penelitian, kata pejabat antariksa itu yang dikutip dari situs Russian Today, Rabu, 31 Mei 2023.

Bumi dilihat dari Bulan.

Photo :
  • New Scientist

Lin mencatat bahwa China telah mengerahkan stasiun luar angkasa manusia dekat Bumi dan sistem transportasi pulang-pergi manusia, mengacu pada fasilitas Tiangong.

Stasiun luar angkasa itu selesai November lalu dan saat ini sedang mengitari planet dalam orbit rendah dengan tiga awak. Jika misi bulan berhasil, China akan memimpin misi berawak dari orbit rendah Bumi ke luar angkasa dan membantu memperdalam pengetahuan umat manusia tentang asal-usul dan evolusi Bulan dan tata surya.

China sedang mengembangkan perangkat keras yang diperlukan untuk memenuhi ambisinya, termasuk roket generasi berikutnya yang diperkirakan akan melakukan penerbangan perdananya pada 2027, menurut pejabat CMSA.

Awal tahun ini, Administrator NASA Bill Nelson menggambarkan Washington dan Beijing memasuki perlombaan luar angkasa setelah AS mengumumkan rencana untuk mengirim astronot Amerika kembali ke Bulan pada 2025.

Nelson mengakui bahwa program luar angkasa Beijing telah mencapai kesuksesan besar dalam beberapa tahun terakhir, tetapi memperingatkan bahwa China dapat mengklaim sebagian dari Bulan.

Kementerian Luar Negeri China menolak klaim tersebut dengan mengatakan pihaknya terlibat dalam usaha luar angkasa yang normal dan masuk akal. Beijing menuduh Amerika Serikat (AS) melancarkan kampanye kotor yang menargetkan luar angkasa China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya