Pemkot Resmi Larang Jajarannya Main TikTok

TikTok.
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

New York – Wali Kota New York Eric Adams mengeluarkan kebijakan resmi pada Rabu, 16 Agustus 2023, yang melarang seluruh jajaran di bawahnya main Aplikasi TikTok di smartphone atau ponsel pintar karena masalah keamanan siber.

Ngobrol Pakai Realme C65 dalam Keadaan Basah Enggak bikin 'Worry'

Seluruh pegawai Pemerintah Kota atau Pemkot New York, Amerika Serikat (AS) diberi waktu 30 hari sejak kebijakan tersebut resmi berlaku untuk menghapus TikTok dari smartphone mereka.

"Larangan memainkan TikTok diberlakukan karena aplikasi asal China ini sudah menjadi 'ancaman keamanan yang nyata bagi jaringan teknis kota'," ungkap juru bicara Pemkot New York, seperti dikutip VIVA Tekno dari situs Russian Today, Jumat, 18 Agustus 2023.

Honda Vario 125 Versi Gambot Resmi Meluncur, Segini Harganya

Sebelumnya, Pemerintahan Wali Kota Eric Adams menggunakan TikTok secara bebas untuk menjangkau masyarakat Big Apple – julukan untuk New York.

Dinas Lingkungan Hidup New York juga sudah mengumpulkan hampir 50 ribu pengikut dan mendapat pujian dari media lokal karena memadukan informasi dan hiburan.

Eksploitasi Anak Live di Tiktok, Zamanueli Pengelola Panti Asuhan Divonis 5 Tahun Penjara

Pada Februari 2023, Gedung Putih memerintahkan semua Kementerian/Lembaga Federal untuk menghapus TikTok dari perangkatnya.

Baik FBI (Biro Investigasi Federal) dan FCC (Komisi Komunikasi Federal) melaporkan bahwa TikTok memiliki 'jalur khusus' mengirimkan data pribadi pengguna AS ke Pemerintah China.

TikTok langsung membantah dan menegaskan kalau pihaknya tidak akan menyebarluaskan data pribadi pengguna AS ke Pemerintah China.

Mereka juga mengklaim sudah mengambil langkah substansial untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna TikTok.

Sebagai informasi, lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia menggunakan TikTok setiap bulannya. Platform berbagi video pendek asal China ini menjadi aplikasi media sosial yang paling banyak diunduh di AS atau sekitar 150 juta orang, menurut laporan SimilarWeb.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya