Negara Uni Eropa Pakai Pegasus Israel untuk Meretas Ponsel Jurnalis

Ilustrasi Pegasus, perangkat lunak atau software milik NSO Group asal Israel.
Sumber :
  • Threatpost

VIVA Digital – Satu negara di Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya diketahui menggunakan Pegasus, program malware Israel, untuk meretas ponsel pintar seorang jurnalis Rusia yang berbasis di Latvia, Galina Timchenko.

Ancam Israel, Jenderal Ali Belali Tunjukkan Deretan Senjata Pemusnah Iran

Namun, nama negara tersebut merujuk kepada Latvia – pecahan Uni Soviet. Pihak berwenang di Riga – ibu kota Latvia – membantah terlibat dalam insiden mata-mata tersebut.

Timchenko, yang mendirikan situs berita Meduza pada 2014, mengatakan kepada The Guardian bahwa dirinya menerima pesan dari Apple awal tahun ini yang memberitahukan bahwa ponselnya diretas sebelum pertemuan para pekerja media Rusia di Berlin, Jerman. 

Menlu Ukraina sebut Putin ‘Hewan Politik’ yang Bisa Merasakan Rasa Takut

Ilustrasi scam/hacker/peretasan.

Photo :
  • Stock Adobe
Parlemen Arab Desakkan Investigasi Internasional Kejahatan Israel di Gaza

Menurut surat kabar tersebut, setidaknya empat jurnalis Rusia lainnya di mana tiga di antaranya menggunakan kartu SIM Latvia di ponsel mereka juga menjadi sasaran serupa.

Galina Timchenko mengatakan awalnya mencurigai Kremlin – sebutan untuk Istana Kepresidenan Presiden Rusia – berada di balik aksi peretasan tersebut.

Namun, penyelidikan yang dilakukan oleh Universitas Toronto dan Access Now menemukan bahwa kemungkinan besar pelakunya adalah negara Uni Eropa yang menggunakan Pegasus – program spyware yang dikembangkan NSO Group Israel.

Seperti diketahui, Rusia tidak menggunakan Pegasus, sementara beberapa negara UE, termasuk Jerman, Latvia dan Estonia, menggunakannya.

Spyware Pegasus dapat dipasang di ponsel target dengan atau tanpa pengguna mengklik link palsu. Setelah dipasang, Pegasus dapat memberi peretas akses untuk membaca pesan, melihat foto, melacak lokasi orang tersebut, dan bahkan mengaktifkan kamera dan mikrofon tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.

Menurut daftar klien NSO Group Israel yang bocor pada 2021, lebih dari 50 ribu politisi, jurnalis, aktivis, dan tokoh bisnis diawasi menggunakan malware tersebut.

“Kemungkinan peretasan tersebut dilakukan oleh beberapa badan intelijen Uni Eropa. Kami tidak tahu apakah itu Latvia atau negara lain. Tapi, kecurigaan kami lebih condong ke Latvia,” kata Pemimpin Redaksi Meduza Ivan Kolpakov, seperti dikutip dari situs Russian Today, Rabu, 27 September 2023.

Kedutaan Besar Latvia di Washington, DC, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka ‘tidak mengetahui adanya tindakan pengawasan elektronik yang dilakukan terhadap Galina Timchenko’. Sementara Kepolisian Federal Jerman, lokasi peretasan terjadi, menolak untuk berkomentar.

Galina Timchenko dan Ivan Kolpakov mengatakan bahwa mereka punya alasan untuk mencurigai keterlibatan Riga yang merujuk kepada perselisihan antara negara Latvia dan TV Dozhd, media oposisi Rusia lainnya pada tahun lalu.

TV Dozhd dilarang tayang di Latvia dan Lituania setelah menyiarkan peta Rusia yang menampilkan Krimea sebagai wilayah Rusia, dan setelah salah satu presenternya menyebut militer Rusia sebagai ‘tentara kami’.

Pada saat itu, Meduza ikut serta dalam surat terbuka yang mengecam keputusan tersebut sebagai “tidak adil, salah, dan tidak proporsional dengan pelanggaran resmi.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya