Aplikasi Pencari Ikan di Laut Bantu Nelayan Bali, Karya Yoga Pratama

Yoga Pratama Founder Fish Go
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Bali – Fish Go yang diinisiasi oleh I Gede Merta Yoga Pratama merupakan sebuah teknologi untuk melacak letak ikan dengan memakai navigasi. Hal tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat di sekitar tempat tinggalnya supaya lebih mudah mendapatkan ikan. 

Aplikasi yang diciptakan oleh Yoga Pratama itu bisa mengidentifikasi area dan waktu potensial penangkapan ikan sehingga akan meningkatkan jumlah tangkapan para nelayan. Aplikasi Fish Go ini juga didukung dengan teknologi penginderaan jauh dan oseanografi. 

Bukan hanya mengetahui letak ikan, aplikasi yang sudah meraih Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards, tokoh penggerak Kampung Berseri Astra dari Anugerah Pewarta Astra 2023 itu juga bisa mengidentifikasi jenis ikan di laut dalam. 

Yoga Pratama Founder Fish Go

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Tidak sendiri, untuk mengembangkan aplikasi tersebut ia ditemani oleh 9 orang rekannya dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup nelayan di sana. Hal tersebut juga membantu para nelayan untuk melihat pergerakan ikan dan memprediksi cuaca dengan tepat sasaran. 

Para nelayan juga akan memakai bahan bakar sesuai kebutuhan kapal sehingga tidak ada yang terbuang. Pria yang akrab disapa Yoga Pratama itu mengatakan bahwa, “potensi kelautan dan perikanan di Indonesia sangat melimpah sehingga tak boleh disia-siakan”.

Yoga mengaku bahwa dirinya mendapatkan inspirasi untuk membuat aplikasi tersebut berawal dari permainan Pokemon Go. Dalam permainan tersebut, mereka harus berjalan untuk mencari pokemon tersebut sehingga akan menambah koleksi mereka. 

Ilustrasi - Nelayan melintas di dekat ribuan ikan keramba jaring apung yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis, 29 April 2021.

Photo :
  • ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Edarkan Uang Palsu, Ibu dan Anak Ditangkap Polrestro Tangerang

Tidak mudah bagi Yoga untuk bisa menciptakan aplikasi yang dibutuhkan oleh para nelayan tersebut. Sebab, dia harus melakukan riset lapangan sehingga Fish Go berhasil dirilis pada tahun 2017 silam. Ia juga diketahui memiliki kemampuan memetakan ikan di laut. 

Proses pembuatan aplikasi tersebut memiliki tujuan untuk memudahkan para nelayan Bali untuk menangkap ikan karena selama ini proses penangkapan ikan masih dilakukan secara tradisional sehingga akan membuat nelayan buang-buang waktu. 

Bukan Ikan, Nelayan Ini Dapat Buaya saat Tebar Jaring di Muara Sungai

Akhirnya, mereka harus berputar otak untuk mencari ikan dengan cara memancing. Sampai saat ini, apliksi tersebut telah dimanfaatkan sekitar 50 nelayan. Mereka mengaku bahwa perolehan hasil penangkapan ikan itu berhasil naik dari 90 kg per hari menjadi 100 kg/per hari. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (Doc: Biro Komunikasi Kemenko Marves)

Luhut Beri Bocoran WWF ke-10 Akan Hasilkan Proyek Strategis Senilai Rp 149,9 Triliun

120 proyek strategis terkait air dan sanitasi bernilai US$ 9,4 milyar atau setara dengan Rp 149,9 triliun akan disepakati saat World Water Forum ke-10 di Bali.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024