Bergerak ke Bisnis Ramah Lingkungan

Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sumber :
  • Traliant

VIVA Tekno – Lembaga pemeringkat lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and Governance/ESG) internasional, Sustainalytics, menerbitkan laporan Juli 2023 yang mendapuk Holding PT Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) sebagai perusahaan yang berhasil menerapkan prinsip ESG di lingkup kerja.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Hasil asesmen menyebutkan bahwa PTPN III (Persero) memiliki peringkat Risiko ESG sebesar 17,1. Artinya, BUMN Perkebunan itu memiliki risiko rendah terhadap dampak yang ditimbulkan oleh faktor-faktor ESG.

Pemeringkatan risiko ESG yang dilakukan oleh Sustainalytics mengukur keterpaparan perusahaan terhadap risiko ESG serta mengukur seberapa besar kesiapan perusahaan dalam mengelola risiko.

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Konsep ramah lingkungan / eco-culture.

Photo :
  • Stanford News - Stanford University
eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon

Konsep ramah lingkungan / eco-culture.

Photo :
Semakin rendah peringkat risiko ESG suatu perusahaan, maka dianggap semakin baik dalam mengelola risiko ESG. Pengukuran kuantitatif ini juga bisa menggunakan perbandingan hasil dari industri dan sub-industri sejenis.

Pemeringkatan Risiko ESG ini menempatkan PTPN III (Persero) pada posisi puncak secara global dalam sub-industri pertanian. Pencapaian ini menjadi sebuah gambaran terhadap komitmen dan upaya perusahaan dalam menerapkan prinsip dan praktik ESG di semua kegiatan bisnis dan operasional.

Menurut Sustainalytics, kegiatan usaha PTPN III (Persero) di industri pertanian memiliki risiko keterpaparan ESG "sedang". Kategori ini sering dikaitkan dengan berbagai isu terkait hak asasi manusia (HAM), emisi gas rumah kaca, dan dampak lingkungan dari produk komoditas yang dihasilkan.

Namun, praktik manajemen risiko ketat yang diterapkan manajemen PTPN III (Persero), terutama berkaitan dengan isu lingkungan, keanekaragaman hayati, penggunaan air, perubahan iklim, dan inisiatif keanekaragaman, dinilai cukup efektif dalam memitigasi risiko tersebut.

Direktur Utama Holding PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyatakan terus berupaya menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dan inisiatif untuk menanggulangi perubahan iklim telah ikut berperan penting dalam meningkatkan kinerja ESG perusahaan.

"Upaya penguatan keselamatan di tempat kerja, tata kelola perusahaan, dan pemberdayaan masyarakat juta turut berkontribusi terhadap keberhasilan ini," kata dia.

Ghani menyatakan bahwa transformasi PTPN III (Persero) yang telah dilakukan selama empat tahun terbukti mampu meningkatkan kinerja operasional dan keuangan.

Hal itu tidak terlepas dari inisiatif ESG yang telah diterapkan. "Dalam menjalankan seluruh kegiatan usaha, kami senantiasa memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya berdampak secara ekonomi tapi juga berdampak bagi masyarakat dan lingkungan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya