Travel Ini Tawarkan Liburan Tanpa HP, Cuma Rp50 Juta

Ilustrasi liburan tanpa HP.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tekno – Di jaman modern ini, HP atau smartphone menjadi salah satu kebutuhan utama di saat liburan. Tak hanya untuk berkomunikasi, namun juga untuk memotret sesuatu, mendengar lagu dan bahkan kini untuk sistem pembayaran.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?

Bahkan, sebagian orang rasanya tak lengkap jika tidak terhubung dengan internet. Berkaca dari fenomena ini, travel bernama FTLO Travel (For the Love of Travel) – sebuah usaha yang ditujukan untuk pelancong solo milenial meluncurkan perjalanan tanpa HP pada Februari 2024.

Mereka menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk melepaskan perangkat digital mereka dan menikmati pengalaman yang lebih mendalam dengan berinteraksi dengan penduduk setempat dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka.

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot

Ilustrasi liburan.

Photo :
  • Dok. Istimewa
Akan Ada 2 HP Baru yang Meluncur Abis Lebaran

Peserta akan melakukan perjalanan lima hari atau seminggu tanpa HP mereka. Tidak ada email. Tidak ada Instagram. Tidak ada Google Maps. Tidak ada penerjemah.

“Di era digital saat ini, kita semakin bergantung pada ponsel pintar, dan hal ini berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan kemampuan kita untuk hadir. Dengan menghilangkan gangguan ini, wisatawan dapat sepenuhnya berinteraksi dengan destinasi yang mereka kunjungi, lebih hadir, dan terhubung sepenuhnya dengan tempat-tempat yang mereka kunjungi,” ujar Tara Cappel, pendiri dan pemilik FTLO Travel, melansir Fox Digital, Senin, 20 November 2023.

“Yang membuat perjalanan dan hidup menarik adalah hubungan yang Anda jalin dengan orang lain,” lanjut Tara. “Dan ketika Anda bepergian ke luar negeri, terutama orang-orang yang mungkin tidak mirip dengan Anda atau berbicara seperti Anda atau bertindak seperti Anda, namun semakin Anda mengenal mereka dan semakin Anda terhubung dengan mereka, Anda menyadari betapa miripnya kita semua.”

Cappel mengatakan perjalanan ini dirancang untuk membuat wisatawan tetap sibuk dengan tangan dan kantong kosong.

“Kami punya ide itu karena menurut saya saat Anda melihat-lihat saat ini, semua orang memandang rendah ponsel mereka, terutama generasi milenial dan Gen Z, yang merupakan rentang usia yang benar-benar kami layani. Dan saat Anda bepergian, tentu saja intinya adalah adalah untuk bangkit dan terlibat dengan dunia serta bertemu orang-orang dan berbicara,” kata Cappel.

Perjalanan tanpa handphone FTLO Travel untuk grup beranggotakan 14 orang dimulai dari harga $1,999 atau Rp30 juta Rp50 juta, dan akan berlangsung di Italia (Roma dan Florence), Kuba (Havana), Portugal, Meksiko, Kosta Rika, dan Islandia. Perjalanan tujuh hari yang lebih lama dibandrol dengan harga $3,200.

Siapa pun dapat bergabung dari mana saja, karena tiket pesawat belum termasuk.

Meninggalkan ponsel pintar adalah aturan utamanya, kata Cappel. Peserta perjalanan yang membawanya disarankan untuk meninggalkannya di bagasi atau menyimpannya di brankas hotel.

Ilustrasi penumpang di kabin pesawat

Photo :
  • Pixabay/ juno1412

Mereka yang menyerah pada godaan digital dan ketahuan menggunakan ponsel berpotensi diminta keluar dari grup jika tindakan mereka berdampak pada pengalaman sesama pelancong. Untuk mengabadikan momen, para peserta tur dianjurkan untuk membawa kamera digital untuk mengabadikan kenangan mereka.

Selama perjalanan tanpa handphone, peserta akan diberikan rencana perjalanan dan peta yang dicetak, dengan rincian perubahan pada menit-menit terakhir yang akan dimuat di lobi hotel tempat grup menginap. Pemimpin perjalanan akan dilengkapi dengan ponsel untuk logistik dan boleh digunakan oleh peserta dalam keadaan darurat.

Bagaimana, kamu tertarik?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya