Mengawal Jaringan dengan Kecerdasan Buatan

Upgrade 4G LTE Telkomsel.
Sumber :
  • Dok. Telkomsel

VIVA Tekno – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dipakai untuk mengawal jaringan pada momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Teknologi yang digunakan oleh Telkomsel ini bernama Autonomous Network.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Menurut Vice President Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu, Autonomous Network merupakan mesin pintar perpaduan antara AI, pembelajaran mesin (machine learning), dan otomatisasi.

Anak usaha Telkom Group itu memilih 37 dari 427 Point of Interest (POI) yang dijadikan prioritas selama masa Natal dan Tahun Baru. Dengan Autonomous Network, maka 37 POI tersebut diklaim akan mendapat optimasi jaringan yang dilakukan oleh sistem.

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI

Upgrade 4G LTE Telkomsel.

Photo :
  • Dok. Telkomsel

Sistem tersebut dapat melakukan deteksi otomatis jika terjadi gangguan, mendiagnosa masalah tersebut dengan machine learning, lalu melakukan perbaikan secara otomatis.

eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon

"Jadi autodetect. Si mesinnya akan men-diagnosa, kemudian memerintah dirinya untuk self healing, 'menyembuhkan diri sendiri'," kata Galumbang di Bandung, Jawa Barat, Rabu malam, 6 Desember 2023.

Ia juga menyebut 37 POI tersebut merupakan percobaan untuk implementasi Autonomous Network. Nantinya, sistem ini akan diterapkan secara masif di seluruh titik-titik layanan Telkomsel jika sudah benar-benar siap dan teruji.

"Untuk saat ini, yang 37 POI sebenarnya sudah bisa digunakan di seluruh Indonesia. Bahkan di Jawa sekali pun. Tapi momen ini kita jadikan trial (uji coba). Benar enggak sih, proven enggak sih?" klaim dia.

Kendati demikian, libur Natal dan Tahun Baru menjadi satu dari dua momen penting untuk Telkomsel lantaran kerap membuat adanya penumpukan pelanggan di beberapa titik, baik untuk liburan atau pulang kampung.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Dok. Istimewa

Penumpukan pelanggan di beberapa titik tersebut perlu diantisipasi oleh kesiapan jaringan agar layanan yang diberikan tetap baik.

"Kami memproyeksikan akan terjadi lonjakan trafik broadband hingga sebesar 13 persen dibandingkan dengan hari biasa, atau 10,8 persen dibandingkan dengan periode Nataru (Natal dan Tahun Baru) periode sebelumnya," jelas Galumbang.

Lonjakan trafik tersebut diperkirakan pada puncaknya akan mencapai 55,2 Petabyte, dan didorong oleh peningkatan akses media sosial sebanyak 15,6 persen, video streaming sebanyak 9,7 persen, layanan komunikasi sebanyak 31,9 persen, online gaming sebanyak 20,6 persen, hingga e-commerce sebanyak 19,1 persen.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya