- Iran Defense Minister/AP
VIVA Tekno – Iran melaporkan pada hari Rabu waktu setempat bahwa mereka berhasil mengirim kapsul ke orbit yang membawa hewan yang jenisnya dirahasiakan.
TV Pemerintah Iran menayangkan rekaman roket bernama Salman yang mendorong kapsul tersebut sejauh 130 kilometer ke luar angkasa, menurut Menteri Telekomunikasi Isa Zarepour, seperti dikutip dari kantor berita resmi IRNA, Jumat, 8 Desember 2023.
Peluncuran kapsul seberat 500 kilogram tersebut merupakan persiapan pengiriman astronot Iran ke luar angkasa di masa depan, kata Zarepour, meski ia tidak memberikan rincian mengenai jenis hewan yang dikirim dalam kapsul tersebut.
VIVA Militer: Roket luar angkasa Republik Islam Iran
- haaretz.com
Roket Salman membawa kapsul “semuanya buatan dalam negeri”, yang dilaporkan merupakan kapsul biologis terberat yang pernah berhasil dibawa dalam sejarah program luar angkasa Iran.
Kapsul tersebut dipesan oleh Badan Antariksa Iran dan dikembangkan oleh divisi kedirgantaraan Kementerian Sains, Riset, dan Teknologi. Roket tersebut dibangun oleh sayap luar angkasa Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata.
Hossein Dalirian, juru bicara badan antariksa, mengunggah video di X. “Peluncuran kapsul bio dari sudut pandang baru,” tulisnya.
Iran mulai berupaya mengirimkan hewan ke luar angkasa pada pertengahan tahun 2000-an dan berhasil melakukan peluncuran pertamanya pada tahun 2010. Iran melaporkan pada tahun 2013 bahwa mereka telah mengirim dua monyet ke luar angkasa dan membawa mereka kembali.
Dalirian mengklaim bahwa pemerintahan Presiden Ebrahim Raisi telah “secara efektif menghidupkan kembali” upaya untuk mencapai tujuan jangka panjang Iran dalam mengirim manusia ke luar angkasa.
Kritik terhadap mantan Presiden sentris Hassan Rouhani berpendapat bahwa pemerintahannya menghentikan pekerjaan pada program luar angkasa Iran – yang mencakup pengembangan rudal balistik jarak jauh – demi mendukung keterlibatan dengan Barat yang pada akhirnya gagal.
Namun karena perjanjian nuklir Iran tahun 2015 masih belum jelas setelah penarikan sepihak Amerika Serikat pada tahun 2018 yang mencakup penerapan sanksi besar terhadap Iran, Teheran telah melakukan beberapa peluncuran luar angkasa tingkat tinggi, termasuk peluncuran militer.
Iran kirimkan hewan ke luar negeri
- Iran Defense Minister/AP
Yang terbaru terjadi pada bulan September, ketika Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan mereka berhasil menempatkan satelit pencitraan ketiga ke orbit sejauh 450 km (280 mil). Beberapa peluncuran satelit lainnya diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang, menurut pejabat Iran.
AS dan sekutunya terus mengutuk peluncuran rudal dan luar angkasa yang dilakukan Iran, terutama yang mencakup rudal balistik jarak jauh, yang berpotensi digunakan untuk membawa hulu ledak nuklir.
Teheran telah menyatakan bahwa program nuklirnya semata-mata adalah untuk tujuan damai.
Pada Agustus 2022, Rusia membantu Iran meluncurkan satelit pencitraan dari pangkalan luar angkasa di Kazakhstan, yang juga mendapat perhatian dari Barat.
