- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Berdasarkan laporan Status Literasi Digital di Indonesia 2023 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), bahwa kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara umum kian membaik dalam tiga tahun terakhir, dengan nilai total indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di level 3,65 dari skala 1-5 poin.
Dalam upaya menanggulangi penyebaran konten negatif, meningkatkan indeks literasi digital nasional agar semakin cakap digital dan bertanggung jawab, Telkomsel menggelar Internet Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, Kreatif/Internet Baik di sekolah-sekolah.
Program ini selaras dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dari Kemenkominfo yang bertujuan mendidik masyarakat Indonesia di bidang literasi digital, serta mendukung pembentukan karakter kreatif dan inspiratif dalam pemanfaatan internet dan media sosial.
Ilustrasi hoax.
- Unsplash
Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, edukasi digital terus dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi ancaman potensi lunturnya nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan degradasi moral yang sedang dihadapi oleh Indonesia melalui penyebaran konten negatif di internet.
"Konten-konten negatif ini antara lain hoax, cyberbullying, cybercrime, judi online, dan online radicalism. Kami juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan menjaga toleransi dan demokrasi di ranah digital, khususnya tahun politik," kata Semuel, Rabu, 17 Januari 2024.
Mengedepankan semangat menggerakkan kemajuan, Internet Baik kali ini mengoptimalkan teknologi digital dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui e-repository bahan ajar digital, memfasilitasi kolaborasi antar siswa maupun guru dari berbagai sekolah untuk berbagi ide, menerapkan strategi pengajaran terdepan, serta memaksimalkan sumber daya pendukung pembelajaran.
Dalam upaya meningkatkan kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, program ini akan memberikan pelatihan dan dukungan tambahan kepada para guru/tenaga pendidik untuk meningkatkan kualifikasi mereka dalam menggunakan metode pengajaran yang efektif.
Lalu, sejalan dengan agenda besar Pemilu 2024 dan berbagai tantangannya, terutama sektor digital, Internet Baik juga dihadirkan untuk menciptakan ruang digital yang sejuk, aman, dan inklusif bagi seluruh masyarakat dalam berdemokrasi.
"Melalui program edukasi literasi digital, khususnya bagi para siswa-siswi yang tahun ini akan mengikuti pemilu pertama mereka, kami berharap dapat mendukung keberlangsungan Pemilu 2024 yang sehat dan damai dengan mendorong masyarakat memilih dengan bijak serta menjaga perdamaian di ruang digital," jelas Saki.
