Jangan Panik Jika Siang Nanti Langit Mendadak Berubah Malam

Gerhana Matahari.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Tekno – Masyarakat jangan panik siang hari nanti langit mendadak seperti malam hari. Hal itu karena adanya Gerhana Matahari Total (GMT) tepat beberapa hari sebelum Lebaran atau Idul Fitri 1445 Hijriah.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengingatkan agar masyarakat tidak mengamati fenomena alam tersebut dengan mata telanjang.

NASA juga mengatakan meski Gerhana Matahari Total menggiurkan untuk dilihat secara langsung, tetapi tanpa pengamanan yang memadai akan berakibat fatal terhadap penglihatan manusia.

Untuk itu, masyarakat yang mengamatinya dianjurkan menggunakan kacamata khusus saat Matahari tertutup total oleh piringan Bulan.

Adapun, cara lainnya, menggunakan alat bantuan, seperti teropong, kamera, maupun teleskop yang dipasang filter di lensanya dalam mengamati GMT pada Senin hari ini, 8 April 2024.

"Keselamatan menjadi prioritas nomor satu saat melihat Gerhana Matahari Total. Pastikan Anda mengetahui kapan perlu mengenakan pelindung mata khusus yang dirancang untuk melihat sinar Matahari," demikian keterangan resmi NASA.

Sayangnya, fenomena alam ini tidak terjadi di seluruh dunia, melainkan di wilayah Amerika Utara, seperti melintasi negara-negara Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Meksiko. Artinya, Indonesia tidak kedapatan menyaksikan terjadinya Gerhana Matahari total.

Sebagai informasi, GMT adalah fenomena ketika sinar Matahari terhalang oleh Bulan, bayangan Bulan akan jatuh di Bumi. Daerah Bumi yang berada di bawah bayangan inti (umbra) Bulan akan mengalami Gerhana Matahari Total.

1.840 Aparat Amankan Malam Takbiran di Jadetabek, Konvoi Takbir Keliling Diputarbalik

Mitos Seputar Gerhana Matahari Total, Hanya 1 yang Benar
Rombongan Kepala Desa Asal Bone Disambut Meriah Masuk di Temoat Hiburan Malam di Kota Makassar. (Foto viral beredar di Media sosial / Istimewa).

Kemendes Bentuk Tim Khusus Usut Rombongan Kades Bone yang Dugem di Makassar

Kemendes akhirnya turun tangan mengusut kasus rombongan kepala desa (kades) asal Kabupaten Bone. Sulsel yang diduga dugem di Makassar.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024