- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Pasar ponsel premium di Indonesia dinilai masih sangat besar. Hal ini terbukti dari minat konsumen Tanah Air terhadap iPhone terbaru yang harganya berkisar Rp15 jutaan hingga hampir Rp30 jutaan.
"Premium itu memiliki pasar yang kuat. Dalam konteks secara value, dia gede tapi secara unit pasti akan terbentuk piramida berkaki besar," kata Director Marketing Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo di Jakarta, Jumat, 14 Desember 2018.
Meski begitu, Djatmiko menjelaskan bahwa pasar paling kuat adalah pada sektor middle, yang bermain di harga sekitar Rp2,5 juta hingga Rp5 jutaan. Secara unit, penjualan di kelas ini akan lebih banyak dibandingkan dengan premium. "Kalau by unit pasti mid to low itu yang paling gede. Karena pasarnya gede di situ," ujarnya.
Sedangkan dalam value, perhitungannya akan berbeda. Premium bisa memiliki harga penjualan sama atau lebih tinggi dibandingkan dengan pasar di bawahnya. Dengan menjual satu unit ponsel premium sama dengan beberapa unit di kelas menengah.
"Gampangnya, (harga) Rp1 juta dibandingkan dengan iPhone paling mahal saat ini, itu dapet 30 unit. Artinya secara jumlah, 30 lebih banyak. Tapi iPhone jual 2 unit saja sudah dua kali jadi kebalik piramida," ujar Djatmiko.
Jadi kekuatan pasar premium dan menengah sangat berbeda. Pasar premium akan kuat untuk penjualan secara harga, dan menengah untuk penjualan unit.
Djatmiko lantas menganalogikan penjualan ponsel premium dan menengah seperti mobil. "Ferrari ngeluarin 200 unit pasti ada di Indonesia. Hanya pasarnya kan ada yang kayak gitu. Tapi jangan berharap Ferrari 200 unit tadi ketemu seperti kita ketemu Avanza di jalan," ujarnya. (mus)
South Korea Bans Its Soldiers to Use iPhone
South Korea has banned its soldiers from using iPhones in military buildings due to increasing concerns about possible leaks of sensitive information through voice record
