- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Consumer Lead Lenovo Indonesia, Julius Tjhin mengaku tren laptop gaming pada tahun ini masih didominasi perangkat dengan harga belasan juta rupiah. Sedangkan untuk gamer yang membeli produk di angka Rp25 juta ke atas, dinilai angkanya masih kecil.
"Persentasenya 27 persen, untuk produk yang harganya belasan juta rupiah. Pro Player yang menggunakan perangkat dengan harga di atas Rp25 juta mahal belum banyak," kata dia di Jakarta, Selasa 26 Maret 2019.
Bicara perangkat khusus gaming, Julius mengklaim perusahaan teknologi yang menghadirkan produk tersebut angkanya masih terbatas dan terbilang sangat mahal.
Namun, ada juga vendor smartphone yang berusaha menekan harga dengan hanya menghadirkan fitur-fitur 'sederhana' untuk kenyamanan gamer. Meski begitu, Lenovo belum ada niat untuk menciptakan perangkat smartphone khusus gaming.
Tetapi, untuk menghadirkan laptop biasa dengan fitur gaming dan harga yang lebih rendah, Julius mengaku harus mempertimbangkan tren pasar.
"Kalau mobile kan, memang standard game-nya. Kalau notebook dan desktop, kan experience-nya berbeda. Tapi balik lagi, itu harus melihat tren pasar," ujarnya.
Menurut lembaga riset pasar GFK, Lenovo menduduki posisi nomor dua untuk pasar laptop gaming di Indonesia, dengan pangsa pasar sebanyak 12,8 persen. Julius berharap, bisa tumbuh signifikan hingga akhir tahun ini.
"Kita targetkan terus growth. Saat ini, kan pertumbuhan kita sudah signifikan, kita mau berkelanjutan secara fundamental," tegas Julius. (asp)