iPhone Sedang Laris Manis

Seri iPhone 14.
Sumber :
  • The Verge

VIVA Tekno – Apple mengejutkan pasar dengan hasil pendapatan mereka yang positif, bahkan ketika perusahaan melaporkan penurunan pendapatan yang jarang terjadi. Dikatakan bahwa bisnisnya secara keseluruhan telah meningkat dan penjualan iPhone terus solid, mengalahkan ekspektasi.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Beberapa lini produk Apple masih menderita, seperti Mac. Tetapi mereka terbantu oleh produk lain yang berkembang, yang mencakup penawaran seperti layanan streaming Musik dan Apple TV.

Hasil yang mengejutkan membuat saham Apple naik lebih tinggi dalam perdagangan, sebagaimana dikutip dari laman Independent, Senin, 8 Mei 2023.

South Korea Bans Its Soldiers to Use iPhone

Panggilan pendapatan juga melihat Tim Cook, Kepala Eksekutif Apple, menangani kecerdasan buatan. Perusahaan tetap diam tentang AI di tengah ekspansi yang cepat di antara pesaingnya dan pertanyaan apakah Apple akan membangunnya menjadi produk seperti Siri.

Angka terbaru datang setelah perusahaan pada Februari membukukan penurunan pendapatan kuartal pertama dalam hampir empat tahun setelah pembatasan yang didorong oleh pandemi pada pabrik China, yang membatasi penjualan iPhone terbaru selama musim liburan.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar, Intip Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

Peresmian Hello, Apple Authorised Reseller besutan Blibli.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Apple memperoleh US$24,16 miliar atau 1,52 dolar per saham, dalam periode tiga bulan yang berakhir pada 1 April. Itu turun sedikit dari US$25,01 miliar, juga US$1,52 per saham, setahun sebelumnya.

Pendapatan turun 3 persen menjadi US$94,84 miliar dari US$97,28 miliar. Analis rata-rata mengharapkan pendapatan US$1,43 per saham dari pendapatan US$92,91 miliar, menurut jajak pendapat oleh FactSet.

Apple mengatakan penjualan iPhone menghasilkan pendapatan US$51,33 miliar pada kuartal pertama. Sementara analis memperkirakan US$48,66 miliar. Pendapatan di divisi layanan utamanya adalah US$20,91 miliar, sedikit di atas perkiraan Wall Street sebesar US$20,66 miliar.

Perusahaan mengatakan dewannya juga telah menyetujui program pembelian kembali saham senilai US$90 miliar dan menaikkan dividen triwulanan regulernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya