iPhone HP Terkuat di Dunia

Kondisi iPhone 11 Pro Max yang jatuh ke dasar danau.
Sumber :
  • Mashable

VIVA Tekno – Apple boleh bangga sama salah satu produknya, iPhone. Karena, ada kejadian aneh tapi nyata, di mana iPhone milik penumpang Maskapai Alaska Penerbangan 1282 jatuh dari ketinggian 16 ribu kaki atau hampir lima ribu meter.

iPhone 16 akan Punya Tombol Misterius

Hebatnya, iPhone tersebut tidak hancur dan tetap bisa dipakai. Sebagai informasi, Maskapai Penerbangan Alaska ramai disorot setelah insiden jendela pesawat lepas di udara tak lama setelah lepas landas pada Jumat pekan lalu.

Pesawat Boeing 737 MAX 9 dengan nomor penerbangan 182 yang dinaiki 171 penumpang dan 6 kru ini melakukan pendaratan darurat di Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat (AS).

South Korea Bans Its Soldiers to Use iPhone

Dikutip VIVA Tekno dari GSM Arena, Rabu, 10 Januari 2024, iPhone ditemukan tergeletak di daratan setelah pesawat melakukan pendaratan darurat.

HP keluaran Apple itu masih hidup tanpa goresan di layar dengan keadaan baterai terisi nyaris setengah. Diperkirakan itu adalah versi iPhone 11 ke atas.

Polisi Serahkan Selebgram Chandrika Chika ke BNNK Jaksel soal Kasus Narkoba, Mau Rehab?

Penemuan iPhone yang terjatuh dari insiden tersebut terjadi di tengah pencarian puing-puing. Seorang pria bernama Sean Bates di negara bagian barat laut Washington DC, AS menemukan iPhone di sisi jalan yang diduga milik salah satu penumpang.

Gambar perangkat tersebut akhirnya tersebar di media sosial X yang menunjukkan layar utuh. Bukti iPhone merupakan milik penumpang Boeing 737 Max 9 milik Maskapai Penerbangan Alaska yakni terdapat tanda terima bagasi US$70 yang dikirim melalui email.

Baterai ditampilkan terisi hingga 44 persen dan ponsel cerdas itu masih dalam mode penerbangan. Dalam postingannya di TikTok @seansafyre, Bates mengatakan kalau dirinya telah menemukan ponsel itu cukup bersih.

"Tidak goresan di atasnya, duduk di bawah semak-semak," kata Sean. Ternyata, Bates telah menemukan 2 iPhone dari penerbangan yang sama. Ia pun langsung menghubungi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya