Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Demi menguatkan posisinya sebagai vendor lokal, Advan menggandeng perusahaan teknologi internasional yakni Microsoft dan Intel. Kerjasama ini baru meliputi sektor pembuatan tablet produksi Advan.
"Kami ingin menguatkan posisi kami sebagai pemain produsen tablet di Indonesia dan Asia Pasifik," ujar Tjandra Lianto, Marketing Director Advan di Jakarta, kemarin.
Bentuk kerjasama ini, Advan menyediakan hardware yang kemudian ditunjang dengan prosesor dari Intel dan software Windows dari Microsoft. Kolaborasi ini akan berlangsung selama satu tahun.
Tablet Advan yang sudah menjadi bukti dari kolaborasi ketiga pihak ini yakni W80 dan W100.
Saat ini, Tjandra mengungkapkan bahwa untuk sektor tablet, Advan mempunyai kompetitor utama yakni vendor asal Korea Selatan, Samsung.
"Maka dari itu kami hadirkan tablet yang affordable dibandingkan yang lain, harganya Rp2 jutaan untuk Tablet PC ini, dibandingkan yang lain sekitar Rp5 jutaan," kata dia.
Dia membantah kalau pasar tablet mulai ditinggalkan seiring merajalelanya smartphone. Menurutnya, konsumer masih membutuhkan tablet, berbeda dengan smartphone yang cenderung dapat gonta ganti.
"Karena Tablet PC seperti ini bisa digunakan untuk gaming, working, dan fleksibility," ungkapnya.
Selain itu, dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pun mempengaruhi omzet penerimaan pemasukan dari pasar, lantaran biaya operasionalnya menjadi bertambah.
"Dampak BBM kurang lebih telah menurukan omzet kami hingga 10 persen," kata Tjandra.
Sejak meluncurkan tablet pertama kali tahun 2010, tercatat vendor lokal ini telah memproduksi sekitar 8 model tablet hingga akhir 2014. Untuk ke depannya, Advan tidak akan memperkaya varian tablet, namun lebih mengarah ke serinya.
"Untuk tahun depan, kemungkinkan kami akan meluncurkan 10 seri tablet," tuturnya. (one)
![Verrell Bramasta.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Gamer Kawakan Harus Coba Infinix GT 20 Pro 5G
Tablet Advan yang sudah menjadi bukti dari kolaborasi ketiga pihak ini yakni W80 dan W100.
Saat ini, Tjandra mengungkapkan bahwa untuk sektor tablet, Advan mempunyai kompetitor utama yakni vendor asal Korea Selatan, Samsung.
"Maka dari itu kami hadirkan tablet yang affordable dibandingkan yang lain, harganya Rp2 jutaan untuk Tablet PC ini, dibandingkan yang lain sekitar Rp5 jutaan," kata dia.
Dia membantah kalau pasar tablet mulai ditinggalkan seiring merajalelanya smartphone. Menurutnya, konsumer masih membutuhkan tablet, berbeda dengan smartphone yang cenderung dapat gonta ganti.
"Karena Tablet PC seperti ini bisa digunakan untuk gaming, working, dan fleksibility," ungkapnya.
Selain itu, dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pun mempengaruhi omzet penerimaan pemasukan dari pasar, lantaran biaya operasionalnya menjadi bertambah.
"Dampak BBM kurang lebih telah menurukan omzet kami hingga 10 persen," kata Tjandra.
Sejak meluncurkan tablet pertama kali tahun 2010, tercatat vendor lokal ini telah memproduksi sekitar 8 model tablet hingga akhir 2014. Untuk ke depannya, Advan tidak akan memperkaya varian tablet, namun lebih mengarah ke serinya.
"Untuk tahun depan, kemungkinkan kami akan meluncurkan 10 seri tablet," tuturnya. (one)
Verrell Bramasta Hadiahi Bunda Sarni Mobil Mewah, Netizen Tersentuh
Dalam video tersebut, terlihat Bunda Sarni sangat bahagia menerima kejutan dari Verrell Bramasta.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :
