VIVA.co.id – Produsen chip ternama, Qualcomm, diklaim telah siap menghadapi tren yang akan muncul di masa depan, tidak hanya terkait fotografi tapi juga virtual reality (VR). Ini berkat adanya chip prosesor baru Snapdragon 835.
Qualcomm mengatakan, jika chip baru itu memiliki konsumsi daya yang sangat rendah, sekitar 50 persen dibanding Snapdragon 801 yang diluncurkan 2014 lalu. Semua detail dari chip ini dipamerkan sekilas melalui slide show pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2017 yang berlangsung di Las Vegas.
Qualcomm mengkonfirmasi jika Snapdragon 835 akan diproses menggunakan Samsung FinFET 10 nanometer. Artinya, prosesor bisa dibuat lebih kecil, lebih tipis namun dengan kemampuan baterai yang lebih besar.
Modem X16 LTE dalam Snapdragon 835 systems on chip (SoC) merupakan prosesor pertama yang memiliki modem LTE kelas gigabit. Dalam slide show itu juga diindikasikan jika chip tersebut akan memiliki Kyro 280 inti yang berkekuatan 1.9GHz dan 80 persen performanya akan ditingkatkan.
Selain itu ada juga Graphic Processing Unit (GPU) Adreno 540 yang mendukung performa tampilan warna 60 kali lebih banyak ketimbang Snapdragon generasi sebelumnya. Proses rendering pun diklaim 25 persen lebih cepat. Yang terpenting, dukungan video 10-bit, 4K, 60 fps video playback dengan Open GL ES, Vulkan, dan DirectX 12.
Laman Phone Arena menyebut, jika Snapdragon akan memberikan daya tahan yang lama pada perangkat smartphone. Peningkatannya juga akan terjadi pada performa kamera yang diperkirakan bakal memiliki auto focus lebih cepat. Belum lagi fitur Quick Charge 4 yang 20 persen lebih cepat mengisi baterai ketimbag Quick Charge 3. Ini artinya, ada tambahan lima jam dalam daya tahan baterai. Bahkan mengisi daya selama 15 menit bisa menghasilkan 50 persen daya baterai.
Kecanggihan Snapdragon 835 ini dipercaya akan ditemukan pertama kali pada LG G6 dan Samsung Galaxy S8, yang masing-masing diperkirakan akan meluncur pada Februari dan Maret.
(mus)
