Era 5G, Huawei Bicara Mobil Otonom

Direktur Strategi dan Pemasaran TIK Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Dalam era teknologi 5G yang diprediksi matang pada 2020, semua hal bisa dioperasikan melalui perangkat mobile. Dengan keunggulan teknologi telekomunikasi itu, mobil otonom atau mobil tanpa sopir bisa dikelola menggunakan teknologi 5G. 

Mengaktifkan Huawei Matebook D14 2024 Cukup Pakai Sidik Jari

Menilik kecanggihan mobil otonom ini, Direktur Strategi dan Pemasaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi berpendapat, teknologi 5G dapat mempercepat langkah untuk menuju dunia yang terkoneksi lebih baik.

"Mobil otonom yang penting dari sisi delay atau latensinya," ujar Rosidi dalam pembahasan perspektif teknologi 5G, di kantor Huawei, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa 25 Juli 2017.

Huawei Matepad 11.5 Papermatte Edition, Tablet Ramah Mata

Rosidi membandingkan, dalam keadaan mendadak, teknologi 4G memungkinkan untuk menghentikan mobil otonom dari jarak 1,4 meter. Sementara itu, kemampuan teknologi 5G lebih baik, mampu menghentikan mobil tanpa sopir cukup dari jarak 2,8 sentimeter.

Dari sisi nilai latensi, teknologi 3G mencapai 100 milidetik, teknologi 4G makin baik dengan 50 milidetik dan teknologi 5G mencapai 1 milidetik.

Gandeng Huawei, Telkomsel Resmikan 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center di Indonesia

Rosidi menuturkan, selain mobil otonom, perwujudan aplikasi baru dengan teknologi 5G bisa untuk operasi jarak jauh, Virtual Reality (VR) dan hiburan imersif berbasis VR.

Menurutnya, teknologi 5G akan memberikan jaringan nirkabel yang fleksibel, dapat diandalkan dan aman untuk menghubungkan orang dengan seluruh aplikasi, layanan, dan hal lainnya.

"Meskipun 5G masih dalam tahap standardisasi, beberapa jaringan pre-commercial akan muncul secara global paling cepat di tahun 2018," ujar Rosidi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya