Bos Bukalapak Pilih Pelapak Dibanding Kejar Decacorn

Co-Founder dan Chief Financial Officer Bukalapak, Fajrin Rasyid
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA – Bukalapak fokus menggenjot transaksi pada platformnya dibanding mengejar status decacorn. Istilah decorn merupakan label bagi perusahaan rintisan yang valuasinya lebih dari US$10 miliar. Bukalapak berpandangan valuasi perusahaan dipengaruhi dengan kondisi ekonomi di dalamnya. 

Bukalapak Cetak Pendapatan Rp 1,16 Triliun di Kuartal I-2024

"Jadi menurut saya valuasi dan lain sebagainya itu, its come as a result gitu ya. Yang kita fokuskan adalah result atau transaksi yang terjadi di Bukalapak itu sendiri," kata Co-Founder dan Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid, usai perayaan HUT Bukalapak, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. 

Fajrin mengatakan, Bukalapak lebih banyak berbicara angka di luar valuasi. Misalnya mengenai transaksi dan jumlah pelapak.

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub bersama Xendit Gelar DNA VC Startup Connect

Dia mengatakan Bukalapak ingin bisa terus berkembang. Untuk status decacorn, kata dia, bukan menjadi tujuan utama perusahaannya. Bukalapak memilih fokus dan tujuan untuk bisa berkembang dan memajukan UKM di Indonesia. 

"Karena kalau kita ngomong valuasi, itu kan dipengaruhi juga oleh kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Jadi kita enggak mau bergantung terlalu banyak dengan kondisi eksternal," ujarnya. 

Angin Segar untuk Startup Pemula

Bukalapak merupakan satu dari empat startup unicorn yang dimiliki Indonesia. Tiga startup yang dimaksud adalah Gojek, Tokopedia dan Traveloka. Unicorn merupakan startup dengan valuasi US$1 miliar.

Bulan lalu, isu startup Indonesia yang menjadi decacorn menghangat saat Traveloka dikabarkan mengakuisisi tiga perusahaan termasuk Pegi-pegi. Soal startup Indonesia menjadi decacorn, Menkominfo Rudiantara masih enggan membahas kemungkinannya. Namun dia berharap, akan lahir startup Indonesia dengan status decacorn pada 2019. (dhi)

Logo Bukalapak.

Waspada Penipuan Program Bukalapak

Bukalapak menegaskan bahwa mereka tidak pernah membuat program-program tersebut. Perusahaan juga tidak pernah menggunakan surat jaminan program ataupun keterangan yang se

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024