Kerugian dalam Investasi Kripto dari Perspektif Industri

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.
Sumber :
  • Business Today

VIVA Tekno – Seorang mahasiswa Universitas Indonesia berinisial AAB diduga nekat membunuh juniornya, MNZ, usai mengalami kerugian dalam investasi kripto sebesar Rp80 juta dan terjerat utang pinjaman online (pinjol). Kisah ini cukup menyita perhatian masyarakat.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Satu sisi, perkembangan dunia digital membuat aset kripto yang dahulu kurang populer menjadi sorotan utama selama beberapa tahun ini. Akan tetapi, sisi lain, potensi imbal balik yang cukup menggiurkan terkadang membuat sebagian orang menjadi kurang berhati-hati dalam mempertimbangkan rencana investasinya.

"Sebelum berinvestasi aset kripto, penting bagi setiap calon investor untuk memahami dengan baik dinamika pasar, teknologi blockchain yang mendasari, serta risiko yang terkait," kata Ronny Prasetya, Direktur Utama PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime), Senin, 14 Agustus 2023.

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024

Menurutnya, penting untuk diingat bahwa investasi dalam aset kripto bukanlah tindakan yang seharusnya diambil secara gegabah. Kripto memiliki potensi yang luar biasa tapi juga rentan terhadap volatilitas yang signifikan. Oleh karena itu, pengetahuan yang solid adalah kunci utama untuk mengambil keputusan yang tepat.

Ronny juga menekankan tentang pentingnya edukasi dan pemahaman sebelum berinvestasi. Bukannya tanpa dasar, ia melihat fenomena ini dapat saja terjadi di masa yang akan datang berdasarkan Infografis Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Disebutkan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia masih cukup rendah. Pada data tersebut juga dipaparkan literasi keuangan masyarakat Indonesia belum mencapai tahap maksimal, terlebih pada sektor jasa keuangan fintech.

Demi mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia, dibutuhkan komitmen dari para pelaku usaha di bidang ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai investasi, aset kripto, dan teknologi blockchain kepada masyarakat.

"Keterlibatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan yang kuat sebelum memasuki dunia investasi kripto yang terus berkembang. Kami memahami betapa krusialnya pemahaman mendalam bagi investor kripto," jelasnya.

Ronny juga melihat banyak investor yang memulai investasi aset kripto mereka dengan sangat antusias, namun tidak jarang pula sebagian dari investor tersebut belum memahami mengenai aset yang mereka investasikan.

Hal ini terlihat dari beberapa kasus yang belakangan ini muncul di Indonesia, yaitu kerugian besar yang bahkan menyebabkan pertikaian antar investor dikarenakan minimnya pemahaman mereka akan dinamika pasar dan aset kripto yang mereka jadikan sebagai instrumen investasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya