- Dokumen Wahidin Amir
VIVA – Komunitas bumi datar di Indonesia diam-diam menyiapkan pertemuan tingkat nasional. Komunitas ini berencana menggelar konferensi di Jakarta pada Oktober 2019. Pertemuan nasional yang bakal diselenggarakan pertama kali ini bernama Konferensi Bumi Datar Indonesia atau Indonesia Flat Earth Conference 2019.
Chief Executive Officer dan Pendiri Indonesia Flat Earth Reserach (IFER) Wahidin Amir mengungkapkan, ide penyelenggaraan konferensi ini merupakan tindak lanjut dari rencana kerja organisasi dan mengokohkan silaturahmi para anggota dalam membahas seputar penelitian isu seputar bumi datar.
"Gagasan apa yang bakal diusung dalam konferensi ini belum disepakati. Kami masih mengumpulkan ide-ide dan gagasan dari para member," ujar Wahidin kepada VIVA, Senin malam 28 Januari 2019.
Wahidin mengonfirmasi, Konferensi Bumi Datar Indonesia merupakan yang pertama kali bakal diadakan oleh komunitas bumi datar di Indonesia. Dia menyebutkan konferensi tidak terkait langsung dengan konferensi serupa yang diadakan secara global beberapa bulan lalu.
Konferensi ini akan melibatkan dan dihadiri oleh anggota berbagai komunitas bumi datar di Indonesia. Setidaknya ada tiga komunitas bumi datar besar di Indonesia yakni Indonesia Flat Earth Research (IFER), Indonesia Flat Earth Society (IFES) dan Flat Earth 101.
Komunitas tersebut punya cara gerakan masing-masing. Wahidin mengatakan, Flat Earth 101 biasanya membuat gerakan moral di tiap regional masing-masing dengan mengirimkan video. Sedangkan IFER fokus membuat sesuatu yang hanya dilihat di dunia maya menjadi sesuatu yang bisa dilihat di dunia nyata.
Prediksi awal, konferensi Bumi Datar ini akan dihadiri paling tidak ratusan orang. Wahidin mengalkulasi, 100 anggota aktif IFER bakal hadir dalam konferensi tersebut.
"Sedangkan dari luar member IFER belum diketahui, namun demikian dari respons yang didapat di komunitas FE lain di Facebook mencapai 10.000-an," ungkapnya. (ali)
