-
VIVA – Jaringan generasi kelima atau 5G tengah menjadi perbincangan di Indonesia. Di beberapa negara jaringan paling mutakhir ini sudah diadopsi. Deputy CEO Mobility Smartfren, Sukaca Purwokardjono, berharap jaringan 5G bisa diterapkan di Tanah Air paling lambat awal 2022.
Ia mengatakan meskipun nantinya jaringan tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat, namun jaringan 4G, 3G maupun 2G dipastikan masih dibutuhkan. Sebab, setiap teknologi memiliki karakteristiknya masing-masing.
Baca: Merger Indosat dan Tri Indonesia Harus Hati-hati
"Jadi, kalau kita lihat perkembangannya sekarang, kelebihan 2G masih punya jangkauan spektrum yang lebih luas di daerah terpencil untuk layanan suara. Nah, 5G hadir untuk saling melengkapi bukan tidak dipakai sama sekali," katanya, Kamis, 4 Februari 2021.