Logo DW

Betapa Pentingnya Hubungan Seks di Luar Angkasa

Ilustrasi hubungan seks astronot di luar angkasa.
Ilustrasi hubungan seks astronot di luar angkasa.
Sumber :
  • dw

Seks dan masturbasi punya kaitan dengan kesehatan fisik dan mental. Itu tidak berubah di luar angkasa. Ejakulasi sangatlah penting untuk laki-laki untuk menghindari risiko bakteri menumpuk di prostat mereka.

Sementara orgasme telah terbukti mampu menghilangkan stres dan rasa cemas dan juga meningkatkan kualitas tidur, yang mungkin bisa membantu selama misi luar angkasa dengan tekanan tinggi.

Kita hanya bisa berspekulasi, tapi ada kemungkinan seks di luar angkasa sudah terjadi di masa lalu. Terdapat dua misi luar angkasa yang punya kemungkinan untuk terjadinya hal tersebut.

Pada 1982, Kosmonot Rusia Svetlana Savitskaya, perempuan kedua yang pernah berada di luar angkasa, mengikuti misi luar angkasa Soyuz T-7 selama 8 hari. Dua rekan laki-laki sudah berada di wahana luar angkasa terlebih dahulu menjadikannya misi luar angkasa gabungan pertama.

Dalam buku berjudul Höllenritt durch Raum und Zeit (Perjalanan Neraka Melalui Ruang dan Waktu), Astronot Jerman Ulrich Walter mengutip dokter tim, Oleg Georgievich Gazenko, perjalanan tersebut direncanakan dengan memasukkan aktivitas seksual.

Misi kedua yang dipertanyakan terjadi pada 1992, ketika pesawat ulang alik Endeavour milik NASA diluncurkan dengan awak pasangan yang sudah menikah dalam misi tersebut.

Mark Lee dan Jan Davis, keduanya adalah astronot, bertemu di NASA. Mereka menikah secara rahasia sebelum keberangkatan itu. Misi penerbangan luar angkasa ini bisa dikatakan sebagai bulan madu pasangan suami istri astronot bersangkutan.