Niat Sholat Idul Adha, Tata Cara Pelaksanaan dan Keutamaannya

sholat idul adha 1436 H di masjid istiqlal
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Niat sholat Idul Adha tak sulit untuk dilafazkan. Ya, Idul Adha merupakan hari raya besar yang istimewa untuk umat muslim di dunia. Bagi umat muslim yang tergolong mampu secara fisik, mental, dan finansial akan melaksanakan kewajiban ibadah haji di tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Sedangkan bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji saat Idul Adha, biasanya melakukan ibadah qurban dan sholat ied. Hukum sholat ied adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Tapi, bagi umat muslim yang tidak melaksanakan shalat Idul Adha dengan berbagai alasan, maka tidak akan mendapatkan dosa. Adapun niat sholat Idul Adha yaitu:

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

Digosipkan Mualaf, Celine Evangelista Berangkatkan Umrah Karyawannya Secara Gratis

Tata cara sholat Idul Adha yang pertama yakni tidak didahului dengan salat sunnah qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan salat sunnah ba’diyah. Hal ini sebagaimana keterangan hadis dari Ibnu Abbas RA yang artinya:"Rasulullah SAW keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan salat ‘ied dua raka’at, namun beliau tidak mengerjakan sholat qobliyah maupun ba’diyah." (HR Bukhari dan Muslim).

Kemudian, salat Idul Adha tidak didahului dengan adzan, tidak pula dengan iqomah seperti pada salat wajib. Hal ini sebagaimana keterangan dari hadis dari Jabir bin Samurah RA yang artinya:

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

“Aku beberapa kali melaksanakan salat ‘ied bersama Rasulullah SAW, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada adzan maupun iqomah." (HR Bukhari dan Muslim)

Tata Cara Pelaksanaannya

Berikut panduan lengkap tata cara sholat Idul Adha:

1. Membaca Niat

Niat sholat Idul Adha berjamaah:

"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

Niat sholat Idul Adha Munfarid (sendiri):

"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."

2. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.

3. Membaca Doa Iftitah

“Allaahu akbar Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”

4. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca

5. Membaca surah al-Fatihah

6. Setelah fatihah rakaat pertama disunahkan membaca Surat Qaf atau surat al-A’la pada rakaat pertama.

7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca.

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar

Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar

9. Membaca Surah al-Fatihah

10. Diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran disunahkan membaca Surat Al Ghasyiah.

11. Ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.

12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah.

13. Khutbah tidak perlu panjang, cukup memenuhi rukunnya: baca Alhamdulillah, Shalawat, baca Ayat al-qur’an, wasiat Taqwa dan berdoa memohon ampunan. Demikian pula khutbah kedua.

Keutamaan Sholat Idul Adha

1.Dihapuskan dosa selama setahun sebelum dan sesudah

Ini adalah salah satu keutamaan sholat Idul Adha apabila didahului dengan puasa sunah Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Manfaat puasa Arafah ini sangat utama yaitu dapat menghapuskan dosa selama setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.

2. Amal ibadah berlipat

Dari Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa sesungguhnya Nabi SAW bersabda:

“Tiada hari yang di dalamnya ada suatu amal yang paling dicintai Allah kecuali hari-hari ini.”

Hari ini yang dimaksudkan tersebut adalah hari ke-10 Dzulhijjah atau jatuhnya Idul Adha. Nha, pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan ibadah sebanyak-banyaknya, salah satunya adalah ibadah sunnah sholat Idul Adha. Selain itu, bulan Dzulhijjah juga termasuk salah satu bulan yang suci dan mulia. Oleh karena itu, beribadah sepenuh hati di bulan ini akan mendapatkan pahala berlipat.

3. Sempurnakan dengan kurban

Setelah melakukan ibadah sholat Idul Adha, bagi yang mampu sebaiknya disempurnakan dengan melakuakn penyembelihan hewan kurban. Berkurban ini merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan disukai oleh Allah. Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya

4. Mempererat Tali Silaturahmi

Mempererat silaturahmi dengan keluarga dan sesama muslim lainnya. Sebab, sholat Idul Adha dilakukan secara berjamaah yang artinya dapat berjumpa dengan sesama umat muslim lainnya yang sebelumnya sibuk atau sulit berjumpa.

Sunnah Lain Sebelum Melaksanakan Sholat Idul Adha

Selain membaca niat dan bacaan salat Idul Adha dan melaksanakan ibadahnya, ada sunnah lain yang bisa dilakukan sebelum atau sesudah salat Idul Adha. Mengutip Bersama Dakwah, berikut ini daftarnya:

1. Mandi Sebelum Sholat Idul Adha

Rasulullah SAW biasa mandi terlebih dahulu sebelum berangkat melaksanakan salat Idul Adha. Seperti hadis yang artinya:

"Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah)

2. Memakai Pakaian Terbaik

Setelah mandi, Rasulullah SAW juga mengenakan pakaian terbaik ketika sholat Id. Beliau juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik mereka. Seperti dijelaskan dalam hadis yang bermakna:

"Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki." (HR Hakim)

3. Memakai Wangi-wangian

Tak hanya memakai pakaian terbaik, disunnahkan juga untuk memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau-bau yang tidak enak, untuk memperoleh keutamaan hari Idul adha.

Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab, terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini yang berarti:

"Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.

4. Takbiran Saat Menuju Tempat Salat

Bagi Moms dan Dads yang ingin melaksanakan ibadah sholat Id, dapat melakukan sunnah takbiran saat berangkat menuju tempat sholat. Bahkan dianjurkan sejak tanggal 9 Dzulhijjah setelah subuh.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya).

5. Berjalan Kaki ke Lokasi Salat Id

Selain itu, disunnahkan untuk berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang salat Id. Tidak naik kendaraan kecuali ada hajat, misalnya lokasi yang sangat jauh. Seperti dijelaskan dalam hadis dari Ibnu Umar RA:

Artinya: "Rasulullah SAW biasa berangkat sholat Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang." (HR Ibnu Majah)

Ilustrasi jemaah umrah.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan pemegang berbagai jenis visa dapat melakukan ibadah umrah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024