Amalan Ringan Namun Pahala Besar di Bulan Ramadhan Menurut Syaikh Ali Jum’ah

Kegiatan Bulan Puasa Ramadan di Mesjid Istiqlal Jakarta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat istimewa bagi umat Islam karena banyak keutamaan yang diberikannya, seperti pahala yang dilipatgandakan, setan diikat, pintu surga dibuka hingga malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Pada bulan puasa, orang Islam berusaha mendapatkan pahala dengan melakukan berbagai amalan sunnah dan memperbanyak amal baik, seperti sholat tahajud, mengkhatamkan Al-Quran, dan bersedekah.

Kegiatan Bulan Puasa Ramadan di Mesjid Istiqlal Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

Namun, bagaimana dengan orang-orang yang tidak dapat melakukan semua itu karena tidak memiliki waktu atau disibukkan dengan masalah kehidupan? Ulama yang pernah menjabat sebagai Mufti Agung Mesir, Syaikh Ali Jum'ah, menjelaskan satu amalan yang sederhana dan mudah tetapi memiliki pahala besar saat dilakukan selama bulan Ramadhan.

Amalan tersebut disampaikan Syaikh Ali Jum’ah saat menjawab sebuah pertanyaan seorang pria. Pria tersebut sedih karena setelah memiliki anak, ia tidak lagi dapat melakukan ibadah sunnah yang dia lakukan setiap Ramadhan dan hanya dapat melakukan ibadah wajib.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Menurut Syaikh Ali Jum’ah, mendidik anak juga merupakan ibadah dan berpahala besar. Lantas amalan apa yang secara khusus dapat dilakukan saat berpuasa? Menurut Syaikh Ali Jum'ah, itu adalah dzikir.

“Allah telah mengajarkan kita dzikir. Dan mengajarkan kita sepuluh kalimat baik yang perlu kita perbanyak,” kata Syaikh Ali Jum'ah.

Kalimat atau dzikir tersebut adalah “Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha Illa Allah, Allahu Akbar, Laa Haula wala Quwata ilaa billah.”

Kelima kalimat ini merupakan al-bâqiyat ash-shâlihât yang disebutkan dalam Surat Al-Kahfi ayat ke-46.

Artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh (al-bâqiyat ash-shâlihât) adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”

Selain itu, Syaikh Ali Jumah juga menyebut ada 2 kalimat yang ringan di lisan (diucapkan) namun berpahala besar yakni “Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil adzim.”

Kegiatan Bulan Puasa Ramadan di Mesjid Istiqlal Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sementara sisanya yakni “Astagfirullah, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Hasbunallah wa ni’mal wakil, Tawakaltu ‘ala Allah, serta sholawat dan salam pada Rasulullah SAW.”

Inilah sepuluh kalimat baik yang mudah bagi lisan, ringan bagi manusia namun berat di timbangan amal (mizan) menurut Syaikh Ali Jum’ah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya