Adu Gengsi Raksasa Eropa

Timnas Jerman Vs Italia
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Empat tim nasional papan atas dari benua Eropa akan menjalani duel persahabatan, Rabu 16 November 2016 dini hari WIB. Inggris akan menjamu Spanyol di Stadion Wembley, sedangkan Italia menjajal kekuatan Jerman di San Siro.

Pemain Jagoan Inggris Persenjatai Diri Rumahnya dengan Perlengkapan 'Kelas Militer' Selama EURO 2024

Dua pertandingan ini amat dinanti-nantikan oleh para penggemar sepakbola di seluruh dunia. Sebab, keempatnya merupakan kekuatan besar yang selama ini selalu melahirkan pesepakbola berbakat yang malang-melintang di kompetisi elite.

Saling jajal kekuatan dengan tim yang memiliki level setara amat penting bagi masing-masing pelatih timnas. Mereka butuh mengukur sejauh mana kesiapan para pemain yang akan dibawa ke Piala Dunia 2018 Russia mendatang.

Hasil Lengkap: Timnas Portugal Keok dengan Ronaldo, Hujan 6 Gol Spanyol Vs Brasil

Menjelang pertandingan uji coba kali ini, keempat tim memiliki bekal positif. Mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Russia. Kemenangan itu bahkan diraih tanpa gawang mereka mengalami kebobolan.

Inggris Vs Spanyol, Misi Balas Dendam Tiga Singa

Mimpi Buruk Manchester United, Pemain Ini Cedera saat Perkuat Timnas Inggris

Kedua tim melakoni pertandingan uji coba terakhir pada 2015 lalu. Bertindak sebagai tuan rumah, Spanyol sukses mengalahkan Inggris dengan skor 2-0. Kekalahan itu tentu membekas dalam benak skuat tim berjuluk Tiga Singa.

Di rumah sendiri, skuat asuhan Gareth Southgate tak ingin publiknya kecewa. Apalagi di pertandingan sebelumnya mereka mampu menang tiga gol tanpa balas atas Skotlandia di stadion yang sama. 

Dihuni beberapa wajah muda, Inggris mulai menapak tren positif. Southgate mulai berani memberi kepercayaan kepada para pemain muda untuk unjuk gigi. Apalagi, dalam delapan pertandingan uji coba di kandang sendiri mereka hanya kalah sekali.

"Saya pikir dia sudah melakukan pekerjaannya dengan baik dan saya berharap yang terbaik untuknya. Dia sudah meningkatkan permainan Inggris. Mereka sudah memperlihatkan kemampuan baru dalam menyerang," tutur pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui seperti dilansir Sportsmole.

Sama seperti Inggris, Lopetegui juga secara perlahan mencoba wajah-wajah baru untuk menghuni skuat Matador. Salah satunya ialah striker Sevilla, Vitolo. Pemain berusia 27 tahun itu pun tak menyia-nyiakan kepercayaan, karena sang juru taktik mengaku puas dengan penampilannya.

"Dia bermain baik bagi kami. Dan dia selalu ingin belajar, memiliki teknik yang baik dan mengerti permainan. Jika terus meningkat, maka akan menjadi pemain penting bagi Spanyol," ujar pria berusia 50 tahunt tersebut, dikutip dari Soccerway.

Akan tetapi, kedua tim terancam tak bisa menurunkan pemain utama dalam pertandingan ini. Di kubu Inggris, Wayne Rooney dikhawatirkan mengalami cedera, karena sempat absen di sesi latihan yang digelar sebelumnya.

Sedangkan di kubu Spanyol, Lopetegui belum bisa memastikan bisa memainkan gelandang serang kreatifnya, David Silva. Pemain yang dijuluki ‘Sang Penyihir’ tersebut terlihat sengaja diinstruksikan latihan secara terpisah dari tim.

Italia Vs Jerman, Uji Kekuatan Pertahanan Tuan Rumah

Italia dikenal sebagai tim yang memiliki lini pertahanan terkokoh selama ini. Gaya Catenaccio milik Gli Azzurri akan ditantang oleh kebuasan para pemain Jerman. Apalagi skuat asuhan Joachim Loew baru saja berpesta gol saat menang 8-0 atas San Marino di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Russia.

Laga nanti akan menjadi pertemuan pertama kedua tim setelah Jerman menyingkirkan Italia pada perempat final Piala Eropa 2016 lalu. Pelatih anyar Italia, Giampiero Ventura, pun yakin para pemainnya masih mengingat momen pahit itu.

"Sudah jelas akan ada keinginan untuk balas dendam usai kekalahan di Piala Eropa. Saya yakin itu normal, tapi penampilan tim lebih penting dari hasil akhir," ujar Ventura seperti dilansir Soccerway.

Dan untuk mewujudkan misi balas dendam, Ventura memastikan bakal menurunkan skuat terbaik yang dimiliki. Eks pelatih Bari itu tak ingin pertandingan ini dianggap sebagai uji coba biasa, sebab baginya ada makna lebih.

"Kami akan bermain dengan pemain-pemain yang terbaik. Ini bukan pertandingan melawan teman (persahabatan). Jika kami menurunkan tiga pemain belakang, kami akan mengubah sesuatu," kata pria berusia 68 , dikutip dari Football Italia.

Di kubu Jerman, sang juru taktik memastikan siap memutus tren positif yang dimiliki Italia dalam beberapa pertandingan terakhir. Dia mengaku akan memberi tekanan ekstra kepada lini pertahanan lawan, agar bisa sekaligus meredam serangan balik.

"Italia kini adalah tim yang tidak terlalu berbeda ketika kami hadapi di Piala Eropa 2016 lalu. Italia punya gaya permainan sendiri yang biasa digunakannya di beberapa tahun terakhir. Kami berharap mereka akan tertekan di pertandingan ini,” tutur Loew seperti dilansir The Sun.

Mengacu pada rekor pertemuan kedua tim, Italia lebih diunggulkan dengan meraih 11 kemenangan dari 21 pertemuan kedua tim sepanjang sejarah. Sedangkan Jerman meraih enam kemenangan dan sisanya berakhir dengan hasil imbang.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya