Video Klip Mercusuar, Visual Apik Penuh Cinta dari Kunto Aji

Video klip Kunto Aji, 'Mercusuar'
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Sejak diresmikan dan dirilis menjadi single terbaru pada Februari lalu, Mercusuar terus berkumandang di udara melalui beragam platform. Lagu ini digadang sebagai lagu Kunto Aji dengan lirik paling puitis di mana tersaji dalam irama pop dengan selimut jazz yang lembut.

Kocak! Cerita Kunto Aji Terima Gaji Pertamanya Sebagai Anggota KPPS

Keduanya melebur menjadi sebuah lagu cinta yang memiliki makna tersendiri bagi Kunto Aji. Ia yang biasanya berkaca dari sudut pandang lain, kali ini membagikan pengalaman cintanya kepada seluruh pendengar.

Kurang lebih berselang dua bulan lamanya, Mercusuar kembali hadir dalam format video musik. Sempat berpikir keras siapa yang akan pantas memegang kendali penuh untuk menyuguhkan Mercusuar versi audio visual, hingga satu waktu Kunto Aji pun bertemu dengan Yandy Laurens dalam proyek webseries SORE yang ditangani sang sutradara tersebut hingga kolaborasi antarkeduanya pun terjadi.

Momen Kunto Aji Jadi Petugas KPPS Pemilu 2024

“Saya melihat Yandy sebagai seorang seniman yang memperlakukan karya dengan begitu detail dan dijaga kualitasnya dengan baik. Orientasinya adalah karya. Bukan membuat karya yang laku tapi membuat karya yang hidup, baik dan ideal. Sebagai seorang seniman saya merasa nyambung dengan Yandy,” ujar Kunto Aji, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Kamis 27 April 2017.

Di video musik ini tidak akan menemukan Kunto Aji seperti di video musik dari single sebelumnya. Video Mercusuar tersaji dengan kemunculan Rio Dewanto dan Faradina Mufti yang beradu peran berkat arahan Yandy Laurens.

Bukan Cuma Nyoblos, Kunto Aji ke TPS Sebagai Petugas Linmas

Dari setiap momennya, sang sutradara mencoba untuk menafsirkan kalimat demi kalimat yang terdapat dalam lagu Mercusuar yang menjadi gambaran cinta dari seorang Kunto Aji.

“Saya membuatnya menjadi sebuah film pendek dengan sedikit dialog. Ada gambaran perasaan nyaman itu justru lebih terlihat ketika mereka yang bersama, diam tanpa harus memikirkan topik untuk terus saling berinteraksi. Situasi yang nyaman, sama seperti lagu Mercusuar yang merasakan hal itu. Seperti pulang ke rumah,” ujar Yandy Laurens.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya