Suntik Putih Jangka Panjang Bisa Sebabkan Penyakit Autoimun?

Ilustrasi jarum suntik.
Sumber :
  • Pixabay/jochenpippir

VIVA Lifestyle – Viralnya video seorang wanita yang curhat di media sosialnya mengenai infus yang dia gunakan untuk memutihkan kulitnya selama 2,5 tahun menjadi sorotan warganet. 

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

Akun @lagi.viral baru-baru ini mengunggah kembali video dari wanita tersebut. Wanita itu mengeluhkan bahwa ia didiagnosa dengan penyakit Autoimun. 

"Nyesel banget pernah infus putih jangka panjang" tulis wanita itu dalam videonya. Ia menjelaskan bahwa ia sudah melakukan infus putih sejak tahun 2016 hingga 2018. 

Deretan Solusi Ampuh Merawat Kulit Wajah Kesayangan Anda

Mengenai infus yang digunakan untuk memutihkan kulit yang digunakan dalam jangka panjang, benarkah bisa menyebabkan autoimun? Seperti apa tanggapan ahli kecantikan mengenai hal ini? 

dr Cynthia Jayanto, M. Biomed (AAM) dari Cyn Clinic saat berbincang dengan VIVA mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada penelitian yang jelas apakah ada kaitannya infus untuk memutihkan kulit atau suntik putih yang memicu terjadinya autoimun. 

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

dr Cyn mengatakan, untuk kebenarannya memang masih belum ada penelitian yang jelas. Karena autoimun, katanya, memang sebuah penyakit yang penyebabnya tidak diketahui. 

"Dan autoimun itu jenis penyakit yang banyak macam nya. Jadi sebetulnya perlu ditelaah kembali jenis penyakit autoimun yang dialami wanita tersebut," kata dr Cyn. 

Meski begitu, dr Cyn mengakui, suntik putih ataupun infus putih memang saat dilakukan penyuntikan, biasanya vitamin dan antioksidan yang digunakan dalam megadosis (dosis besar) dimana sebetulnya kebutuhan angka gizi harian tubuh tidak memerlukan mega dosis. Bisa jadi bila penyuntikan jangka panjang tidak sesuai protokol dan tidak dalam pengawasan, tubuh menjadi terbiasa dengan dosis yang besar, akibatnya sistem tubuh ada kemungkinan menjadi tidak sehat atau tidak normal karena dibiasakan dengan penyuntikan mega dosis tersebut. 

"Oleh sebab itu penting sekali dilakukan penyuntikan yang sesuai aturan dan kebutuhan, yang diawasi dan dikerjakan juga oleh dokter yang kompeten di bidangnya," terang dr Cyn. 

Idealnya, menurut dr Cyn, penyuntikan dilakukan cukup seminggu sekali. Sebanyak 10-12 minggu, kemudian di turunkan secara bertahap.

Dan yang lebih aman lagi tanpa risiko berbahaya, ada baiknya melakukan perawatan untuk memutihkan kulit dengan cara alami. 

dr Cyn memberikan tips, memutihkan kulit dengan cara berikut ini: 

1. dengan memakai produk topikal di luar, seperti body lotion yang mengandung SPF, body lotion mengandung pelembab, vitamin dan golongan zat aktif pencerah,  yang bisa menutrisi kulit, bisa juga dengan lulur badan, body peeling.
2. Gaya hidup sehat
3. Tidak merokok, tidak alkohol, 
4. makan buah dan sayur 
5. Tidur cukup

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya