Sedihnya Ibu Lahirkan Bayi yang Meninggal di Kandungan

Sarah Jade
Sumber :
  • Instagram Sarah Jade

VIVA – Seorang ibu bernama Sarah Jade mengalami kesedihan mendalam karena bayi dalam rahimnya meninggal dunia. Setelah dinyatakan meninggal, dia tetap melahirkan putranya dan mengabadikan momen tersebut dalam sejumlah foto.

Reka Ulang Tenggalamnya Dante Dilakukan Besok, Tamara Tyasmara Datang?

Ibu berusia 33 tahun itu setelah mengetahui bayinya yang diberi nama Aksel Jude meninggal di dalam kandungan, meminta fotografer Lacey Barratt mendokumentasikan proses persalinannya dari awal hingga ke proses pemakaman bayinya.  Sarah mengatakan bahwa foto-foto itu membantu dia dan suaminya, Tim, untuk sembuh dari kesedihan. Dia melihat foto-foto itu sebagai cara untuk menghormati anak mereka.

"Saya ingin kelahiran yang indah. Tapi ketika kami tahu dia sudah meninggal, saya masih ingin menangkap momen-momen tersebut," katanya, seperti dilansir dari Metro.

Ahli Hukum Pidana Sebut Tamara Tyasmara Tidak Terbukti Lalai

Kendati mengetahui putranya sudah meninggal, dia tetap ingin melahirkan secara normal. Dan itu merupakan pengalaman yang traumatis.

"Bagian terburuk adalah saya mendorong begitu keras, dan Aksel setengah jalan keluar tapi kemudian masuk lagi, dan saya harus mendorong lagi. Saya hanya menangis pada saat itu. Rasanya seperti tubuh saya ingin mendorongnya keluar tapi hati saya ingin menjaga dia dalam diri saya," tutur Sarah.

Ini Alasan Tamara Tyasmara Survei Kolam Renang Seminggu Sebelum Meninggalnya Dante

Sarah Jade

Namun setelah bayinya lahir dengan perjuangan yang menguras air mata, Sarah mengaku mengalami perasaan yang luar biasa. Dia akhirnya melihat Aksel dan memeluknya.

"Saya hanya ingin memeluknya selamanya. Saya tidak pernah mengalami banyak emosi yang berbeda di saat bersamaan," ujarnya.

Aksel meninggal dunia setelah mengalami komplikasi berat dalam perkembangan otaknya. Dokter sebenarnya sudah curiga pada perkembangan otak Aksel saat usia 20 minggu. Pada usia 31 minggu, Sarah melakukan scan MRI dan hasilnya Aksel punya kelainan otak yang disebut polymicrogyria begitu parah, sehingga menyebabkan bayi itu tidak akan mampu bertahan hidup di luar rahim.

Dua minggu kemudian atau ketika usia kehamilan 33 minggu, jantung Aksel berhenti berdetak. "Kami patah hati. Itu sangat menghancurkan," ucap Sarah.

Dia akhirnya melahirkan bayi itu sehari setelahnya pada 10 Februari 2018 dan baru dimakamkan pada 9 Maret 2018. Menurutnya, melepaskan Aksel adalah hal paling sulit yang dihadapinya bersama suaminya dan menjelaskan kepada putra pertamanya, Arthur yang baru berusia 3 tahun.

"Kami dan Arthur datang untuk mengucapkan selamat tinggal. Kami telah mengatakan kepadanya akan memiliki adik, jadi kami membutuhkan dia untuk melihat Aksel," ujar Sarah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya