Ayah Miskin Banting Tulang Demi Putrinya Lulus Kuliah

Mailyn Esquelito Akoy dan ayahnya
Sumber :
  • Facebook Mailyn Esquelito Akoy

VIVA – Tiap orangtua pasti akan melakukan apa pun untuk memastikan anak-anak mereka hidup dengan nyaman. Bahkan meski itu berarti mereka harus mengorbankan hidupnya.

Kisah Inspiratif dari Anak Santri, Ciptakan Produk Pangan untuk Solusi Kesehatan

Sayang, banyak anak cenderung melupakan orangtua mereka seiring berjalannya waktu. Dan ketika orangtua mencapai usia lanjut, mereka sering ditempatkan di panti jompo, dan dilupakan oleh anak-anaknya.

Tapi perempuan asal Filipina ini percaya bahwa dia berutang semua kesuksesannya kepada ayahnya yang telah bekerja keras. Kehidupan tidak mudah bagi Mailyn Esquelito Akoy, yang kini sudah lulus dari Universitas Negeri Sultan Kudarat. Menurut Akoy, mereka hidup dalam kemiskinan sepanjang hidupnya.

Kisah AO PNM, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga

Setelah hidup sebagai 'penghuni liar' di Filipina, dikutip dari Viral4real, rumah mereka terbakar, sehingga hidup mereka makin sulit. Tiap hujan, air akan masuk ke dalam rumah dan membuatnya berantakan.

Tetapi itu bukan bagian tersulit dalam kehidupan Akoy. Kakak laki-lakinya meninggal setelah jatuh sakit karena orangtua mereka tidak mampu membawanya ke rumah sakit lantaran tak punya biaya.

Kisah Inspiratif, Jatuh Bangun Kesuksesan Konten Kreator Mompreneur Sherly Ocktavia

Tetapi meskipun menjalani hidup berat, ayah Akoy tetap berjuang dan terus bekerja keras untuk memastikan mereka tetap bisa makan dan menyekolahkan putrinya. Ayahnya bekerja sebagai pembawa karung semen selama bertahun-tahun hanya untuk memastikan Akoy bisa menyelesaikan studinya.

Hari ini, dia meraih gelar di bidang ekonomi dan kesuksesannya diyakini karena jasa besar ayahnya. Akoy pun menulis puisi untuk ayahnya untuk menghormati kerja keras sang ayah.

Beli rumah dengan uang koin.

Viral Penjual Martabak Beli Rumah Pakai Uang Koin, Ternyata Nabungnya Butuh Waktu Segini

Di media sosial baru-baru ini viral kisah mengundang rasa semangat dari seorang penjual martabak. Hal tersebut dikarenakan, ia mampu membeli rumah seperti yang diimpikan.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024