Lagi Tren, Hidup ala Orang Kaya dengan Modal Rp12.000 Saja

Pear Video layanan unik untuk jadi "orang kaya"
Sumber :
  • pearvideo

VIVA – Di China, menjadi orang kaya tidak harus punya uang banyak. Sebabnya, kini sejumlah jasa online kabarnya menawarkan persediaan video-video orang yang memamerkan kekayaan, di mana masyarakat bisa membelinya kemudian mengunggahnya di media sosial mereka sendiri.

Terpopuler: Orang Kaya ke Mall Bawa 20 Mobil Mewah, Gebrakan Baterai Baru BYD

Dikutip dari laman Next Shark, video-video tersebut bisa kustomisasi dengan suara pelanggan setelah dibeli, termasuk memamerkan mobil, rumah, dan produk-produk mewah, serta hewan peliharaan eksotis hingga tumpukan uang tunai.

Menurut Pear Video, layanan tersebut bisa didapat di Taobao dan WeChat dengan harga murah 6 Yuan atau sekitar Rp12.500.

Ini Baru Orang Kaya! Belanja ke Mall Bawa 20 Mobil Mewah dan Ambulans

Ini merupakan tren yang mengangkat gaya hidup yang disebut dengan “zhuangbi,” bahasa slang yang merujuk pada orang-orang yang berpura-pura.

"Dengan 700 video yang bisa dipilih, saya bisa memalsukannya untuk berbulan-bulan dan bertahun-tahun," tulis seorang pelanggan tanpa nama dalam sebuah review seperti dikutip South Morning China Post.

Orang Kaya Madura Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kami Titipkan Nasib Petani Tembakau

Satu merchant penyedia video dengan nama 'Show-Off Video Dubbing Productions' memiliki koleksi lebih dari 2.000 video, semuanya siap untuk dikostumisasi.

Berbicara kepada Sixth Tone, perwakilan untuk merchant itu mengklaim kalau bisnisnya berhasil meraup 10.000-20.000 Yuan atau sekitar Rp20,9 juta-Rp41,9 juta per bulan, dengan video mobil mewah yang paling populer.

Beberapa merchants bahkan membuat video lebih gila lagi dengan pengalaman liburan mewah palsu, yang meliputi English breakfast di hotel bintang lima, pantai di Phuket, dan mendaki Gunung Jade Dragon Snow yang terkenal di Yunnan.

Belum jelas kapan layanan ini muncul, tapi beberapa mengklaim bahwa layanan ini sudah ada sekitar lima tahun.

Tren baru ini mengingatkan kembali apa yang pernah disebut dengan 'Falling Stars challenge’, di mana orang-orang berfoto 'terjatuh' dengan barang-barang mewah yang berserakan. (tsy)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya