- Pixabay
VIVA – Banyak yang bercita-cita menjadi dokter sejak kecil. Profesi ini dianggap memiliki peran yang mulia membantu masyarakat yang sakit.
Dokter pun memiliki banyak spesialisasi berbeda. Salah satunya dokter gigi. Namun, saat menimba ilmu, kedokteran gigi tidak termasuk dalam fakultas kedokteran. Melainkan, memiliki fakultas sendiri yakni fakultas kedokteran gigi.
Dokter gigi juga memiliki spesialisasinya sendiri lagi. Seperti periodonsia, kedokteran gigi anak, ortodonsia dan lain sebagainya. Seorang dokter gigi memerlukan kemampuan analisis dalam hal mendiagnosis serta menentukan jenis perawatan yang tepat.
Lantas, seperti apa insentif yang diterima oleh para dokter gigi?
Gaji dokter gigi bervariasi dan bergantung banyak faktor seperti dokter lainnya. Namun, kisaran gaji dokter gigi mulai dari Rp2,3 juta hingga Rp11,8 juta per bulan. Melansir Indeed, rata-rata gaji dokter gigi adalah Rp10,8 juta per bulan.
Besaran pendapatan itu bergantung pada beberapa hal, mulai dari tempat dia bekerja hingga pengalaman yang dimiliki.
Insentif juga akan berbeda jika dokter gigi bekerja sebagai PNS Puskesmas, rumah sakit negeri, rumah sakit swasta, praktik sendiri atau bekerja sebagai dosen.
Sebagai gambaran, bila dokter gigi sudah menjad pegawai tetap, biasanya akan mendapatkan insentif mulai dari gaji pokok, tunjangan jabatan serta jasa medis dari bagi hasil jasa pelayanan.
Status rumah sakit pun bisa mempengaruhi pendapatan dokter gigi. Dokter gigi yang berprofesi di rumah sakit negeri atau swasta bisa memiliki penghasilan berbeda. Grade dari rumah sakit pun turut menjadi faktor yang mempengaruhi.
Selain itu, masih ada sumber insentif lain dari dokter gigi. Ketahui selengkapnya di tautan ini.
