Merinding, Pengamalan Spiritual Susy Susanti di All England 1989

Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA – Legenda bulutangkis Tanah Air, Susy Susanti memiliki pengalaman spiritual yang tak ayal bisa bikin merinding. Kisah itu bermula ketika dirinya akan bertanding di kejuaraan All England pada tahun 1989. 

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Ketika itu, cuaca di sekitaran Wembley Arena, London, turun salju. Sesampainya Susy di sana, dia langsung mencari makan di dekat hotel. Susy pergi bersama tiga orang lainnya, yaitu sang suami Alan Budikusuma, atlet Sarwendah Kusumawardhani dan pelatih Tong Sin Fu. 

Dalam perjalanan menuju tempat makan, Susy melihat ada seorang nenek-nenek, namun tidak dia hiraukan. Setelah selesai makan sekitar 30 menit, Susy melihat nenek itu masih ada di tempat tersebut, yang hanya berjarak 100-200 meter dari hotel. 

Ganda Kebahagiaan Jonatan Christie, Juara All England dan Dikaruniai Calon Anak Laki-laki

Merasa kasihan dengan sang nenek, pelatih Tong Sin Fu mengajak Susy dan yang lainnya untuk memberikan uang.

Pebulutangkis putri legendaris, Susy Susanti

Photo :
  • Viva.co.id/Purna Karyanto
Mengulik Sejarah Rudy Hartono, Sang Raja Tunggal Putra All England

Masing-masing memberikan 1 poundsterling, sementara Susy memberikan 1 lembar pecahan 5 poundsterling, karena dia mengaku tidak memiliki uang koin. Namun, ada kejadian yang membuat Susy lari ketakutan hingga menangis tersedu-sedu. 

"Pada saat ngasih ke nenek itu tangan saya digenggam. Dalam situasi yang dingin sekali, salju, tangan nenek itu hangat sekali. Lalu dia natap mata saya, saya gak tahan ditatap seperti itu, kayaknya nusuk banget sampe ke hati, akhirnya saya nangis tersedu-sedu. Saya nangis, langsung saya lepas, saya lari ke hotel," kata Susy bercerita di YouTube Daniel Mananta Network, dikutip VIVA, Selasa 16 November 2021. 

Pada saat tangan Susy digenggam oleh si nenek, entah kenapa Susy merasa dia mempunyai banyak dosa. 

"Jadi tatapan itu kaya nusuk banget ke hati saya, dan saya masih bisa membayangkan muka nenek itu, rambutnya putih dengan baju panjang, tangannya halus sekali," lanjut dia. 

Melihat Susy yang tiba-tiba lari ke hotel, membuat yang lain bingung. Kemudian Susy meminta Alan Budikusuma untuk mengantarkan si nenek, karena merasa kasihan, mengingat dinginnya salju pada saat itu. 

"Terus Om Tong sama Alan, keluar. Itu kan deket sekali, tapi dalam hitungan mungkin gak nyampe 5-10 menit, nenek itu dicariin sekeliling itu gak ada, gak tau ke mana," tuturnya. 

Susy mengatakan, bagi dia kejadian tersebut merupakan satu berkat yang luar biasa. Pasalnya, meski Susy pada saat kejuaraan All England tidak termasuk atlet yang diunggulkan, namun dia berhasil tembus sampai final. 

"Om Tong sampai bilang 'kamu sih kalau kasih (duit) banyakan dikit kamu final juara'. Buat saya itu satu berkat yang luar biasa. Kalau di luar nalar manusia kayaknya gak mungkin," ungkapnya. 

"Terus saya telepon Papa. 'Ya mungkin itu berkat buat kamu, ada yang lindungin kamu, pokoknya kamu main, fokus aja, Tuhan sayang sama kamu'. Jadi Papa selalu memberikan masukan ke saya, menenangkan saya dan memberikan semangat yang luar biasa sekali pada saat saya telepon," ujar Susy Susanti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya