Lukisan Basuki Abdullah Dijual Rp1 Miliar, Begini Cara Belinya

Lukisan Basuki Abdullah
Sumber :
  • ist

VIVA – Basuki Abdullah adalah salah satu masetro pelukis Indonesia. Karyanya menjadi barang koleksi dari penjuru dunia. Dihimopun dari berbagao sumber, bakat Basuki Abdullah didapat dari ayahnya, Abdullah Suriosubroto yang merupakan seorang pelukis dan penari.

Bakat Basuki Abdullah sudah muncul sejak usia 4 tahun. Kala itu, sang maestro gemar melukis beberapa tokoh ternama, beberapa diantaranya, Mahatma Gandhi dan Rabindranath Tagore.

Basuki Abdullah pernah mengalahkan 87 pelukis dari Eropa saat sayembara melukis penobatan Ratyu Yuliana di Belanda pada 6 September 1948. Nama Basuki Abdullah mulai dikenal oleh dunia kala itu.

Lukisan Basuki Abdullah asli.

Photo :

Karya Basuki Abdullah kini masih bisa dinikmati melalui Museum yang terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Selain itu keluarga Basuki Abdullah mencoba untuk memasukkan lukisan karya Basuki Abdullah ke dunia NFT.

Lukisan yang memiliki tema Pengembala Sapi itu dipatok 18.720.000 NFT token atau senilai lebih dari Rp1 milyar. NFT atau non-fungible token merupakan sebuah token digital yang mengandalkan blockchain serta cryptocurrency yang dapat diperjualbelikan.Melalui NFT ini, para seniman bisa menjajakan karya mereka melalui platform digital.

Tak cuma itu, NFT juga bisa menjadi wadah untuk memverifikasi orisinilitas karya seni digital. Seperti karya BAsuki Abdullah yang dijual di NEFTiPEDiA. Bukan hanya sertifikat kepemilikan yang sudah tercatat di blockchain, pembeli lukisan Basuki Abdulah juga akan mendapat barang lukisan fisik yang asli setelah melakukan transaksi.

Ilustrasi NFT.

Photo :
  • Bitcoin
Pameran Sampul Manusia Mempersembahkan Cerita Unik Lewat Desain Buku

"Marketplace NEFTiPEDiA akan memudahkan seniman untuk menjual seni autentik dan tervalidasi menautkan NFT ke pembeli yang tertarik dari komunitas. Saat pembeli membeli NFT seni dari marketplace, mereka akan mendapatkan lisensi eksklusif untuk karya seni asli dan bukti keasliannya," Natalia Saputra selaku CEO NEFTiPEDiA dalam keterangan tertulisnya.

Natalia menjelaskan, teknologi blockchain yang mendasari NFT ini memudahkan setiap kreator untuk mencatat dan mendistribusikan kepemilikan digital untuk setiap karya yang mereka punya. Tempatnya menjadi platform digital baru yang mampu mewadahi para kreator sekaligus menjadi tempat untuk sharing mereka. 

Harta Karun Tersembunyi! Keluarga Temukan Karya Seni Jepang Curian Perang Dunia II di Loteng

Selain untuk dipegang atau diperdagangkan, art creator dapat memanfaatkan NFT sebagai pilihan investasi yang bagus dalam jangka panjang karena mereka unik memiliki potensi untuk meningkatkan nilainya lebih cepat daripada kelas aset tradisional.

30 Pelukis Perempuan Unjuk Gigi dalam Pameran 'Perempuan-Perempuan Tangguh'

"Kami berharap NEFTiPEDiA bisa menjadi jembatan antara creator seni dan juga penikmat seni yang ada di indonesia. Lukisan yang sudah diminting atau ditokenisasi ini akan tercatat di blockchain, sehingga kepemilikan dari lukisan bisa dilihat dan tercatatat di dunia digital. Selain itu aset NFT ini bisa dijadikan salah satu aset investasi untuk si pemilik nantinya," kata Natalia.

East Side Gallery, sisa tembok Berlin yang kini jadi galeri seni (Foto ilustrasi).

Peranan Penting Peran Galeri Seni di Lingkungan Tempat Tinggal Masyarakat Jakarta

Galeri seni juga memiliki dampak signifikan bagi sektor ekonomi hingga pariwisata tanah air, menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024