3 Tanda Kamu Harus Bercerai dari Pasangan, Nomor 2 Sering Diabaikan

VIVA Lifestyle – Membina rumah tangga bukan perkara yang mudah bagi pasangan suami istri. Ada masa di mana mereka merasa perasaan cinta antar pasangan sudah tidak ada.

Meskipun mencoba jutaan kali, mereka tidak memiliki energi untuk menyelesaikan masalah yang mendalam dalam pernikahan. Dalam situasi seperti itu, pasangan melepaskan ikatan yang mereka miliki satu sama lain dan menyerah pada kenyataan bahwa pernikahan tersebut harus berakhir. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Ada saatnya di mana tidak ada yang bisa diperbaiki lagi dan penting untuk mengidentifikasi apakah pernikahan Anda menuju ke arah perceraian atau tidak. Terkait hal itu, ada 3 tanda teratas apakah pernikahan Anda harus diakhiri. Berikut penjelasannya dilansir Times of India.



Ilustrasi pasangan atau selingkuh.

Photo :

• Freepik/yanalya

1. Hilangnya rasa hormat
Pernikahan tidak lagi utuh ketika tidak ada rasa hormat di antara pasangan. Begitu tidak ada rasa hormat, menjadi sulit untuk mempertahankan pernikahan karena ini adalah salah satu fondasi terpenting untuk membangun pernikahan. Ketika ada kritik dan penilaian terus-menerus, pasangan akhirnya kehilangan semua rasa hormat dan pada akhirnya hanya ada kebencian dalam pernikahan.

2. Perselingkuhan dan menolak untuk mengakhirinya
Ketika salah satu pasangan dalam pernikahan melakukan perselingkuhan dan menolak untuk mengakhirinya, ketahuilah bahwa pernikahan tersebut tidak dapat diselamatkan. 

Tidak peduli berapa banyak orang lain mencoba membuat pasangannya meninggalkan selingkuhannya, itu tidak akan berhasil kecuali orang yang selingkuh bertekad untuk meninggalkan selingkuhannya. Dan perselingkuhan berarti pelanggaran kepercayaan yang sangat besar dan dalam hal ini, kepercayaan hampir tidak mungkin diperoleh kembali.

3. Kekerasan fisik atau mental
Ketika kekerasan muncul, pernikahan tidak bisa diselamatkan sama sekali. Tidak ada alasan untuk kekerasan fisik dalam pernikahan dan ketika ini terjadi, ketahuilah bahwa sudah waktunya untuk bercerai. 

Tetap mempertahankan rumah tangga hanya akan mengundang lebih banyak rasa sakit, baik fisik maupun mental. Tidak ada orang yang harus menanggung rasa sakit yang datang dengan hubungan yang penuh kekerasan.

Halaman Selanjutnya

3. Kekerasan fisik atau mentalKetika kekerasan muncul, pernikahan tidak bisa diselamatkan sama sekali. Tidak ada alasan untuk kekerasan fisik dalam pernikahan dan ketika ini terjadi, ketahuilah bahwa sudah waktunya untuk bercerai.