- Youtube Deddy Corbuzier.
VIVA Lifestyle – Kerasukan atau kesurupan merupakan kejadian yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Kesurupan adalah keadaan di mana kesadaran dan perilaku seseorang berubah-ubah.
Ketika sedang mengalami kerasukan, kondisi kesadaran, sikap, dan perilaku orang tersebut telah dikendalikan oleh makhluk halus atau setan. Lantas, benarkah fenomena kesurupan ini benar-benar ada? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya.
"Saya percaya kesurupan," kata Ustaz Faizar saat menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier, dikutip VIVA, Senin 21 Agustus 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Deddy Corbuzier juga sempat menanyakan tentang apa benar, seseorang bisa kerasukan binatang buas seperti harimau yang sering ramai di media sosial. Soal itu, ustaz Faizar menjelaskan bahwa itu bisa jadi lantaran sifat buruk dari orang tersebut.
“Bisa jadi obsesinya itu menguasai. Sifat buruknya yang menguasai dan setan ikut (nempel). Lebih ke nafsu karena menurut psikologis Islam kita hanya melihat dari mekanisme perilaku seseorang yang berulang menjadi kebiasaan menjadi bermasalah dalam keseharian,” katanya.
Di sisi lain, ustaz Faizar juga membeberkan tentang ciri-ciri seseorang yang kerasukan. Salah satunya adalah dapat berbicara bahasa yang sebelumnya tidak ada di memorinya.
"Ini kalau misal dia terkena kepribadian ganda, dia biasanya bicara sesuai rekaman otaknya. Dia orang enggak bisa bahasa Arab, dia bisa bahasa Arab dan saya konfirmasi karena saya bisa bahasa Arab, dan benar apa yang dia katakan. Saya kenal banget dia," kata dia.
Tak hanya itu, Ustaz Faizar sempat mendapati kasus kesurupan di Purbalingga. Di sana ada seorang ibu rumah tangga asli orang Jawa namun mengalami kerasukan dan berbicara dengan bahasa Sunda.
"Waktu kemarin pernah kejadian di Purbalingga, seorang ibu bisa bahasa Sunda. Dia ini orang Jawa asli dan saya konfirmasi ke keluarganya. Ini sosok yang berarti luar eksternal masuk, dan itu dikonfirmasi Alquran ada," jelas dia.
Kesurupan massal di pabrik Majalengka
Sementara itu untuk pengobatan orang yang mengalami kerasukan sendiri, Ustaz Fariz menyebut bahwa tidak semuanya bisa dilakukan dengan cara ruqyah.
"Ruqyah, tapi tidak semuanya bisa diruqyah. Karena Rasulullah mengajarkan kasus jin tidak semua bisa diruqyah. Kadang kala ketika nabi kena sihir, beliau melakukan bekam di sini di ubun-ubun. Ada yang pakai daun bidara 7 helai digerus kemudian dicampurkan air diminum, disiramkan. Ada yang menggunakan kurma azwa, ada yang pakai tanah ditempel di bagian yang sakit," ungkap Ustaz Faizar.
