Kontroversi Manfaat Air Alkali

Ilustrasi air kemasan
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Air alkali hingga kini masih menjadi perdebatan panjang terkait dengan manfaat dan efeknya pada tubuh. Peredaran air alkali di Indonesia juga menuai sejumlah kontroversi.

Dikenal Sultan, Cerita Nagita Slavina Cuma Mampu Beli Air Kemasan Gelas Rp500 Perak saat SMA

Terakhir, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Surat Edaran tertanggal 10 November 2017 meminta PT Enagic Water selaku produsen air alkali Kangen Water untuk menarik brosur karena berisi manfaat kesehatan untuk menyembuhkan penyakit. Klaim ini dianggap tidak benar dan terdapat indikasi penyebaran.

Meski demikian, dr. Andhyka Sedyawan, distributor Kangen Water menilai kejadian tersebut disebabkan adanya kesalahpahaman. Kemenkes belum membuat kategorisasi terhadap water ionizer atau mesin elektrolisis sehingga belum bisa diterapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Anak Shireen Sungkar Diare Akibat Air Galon Isi Ulang Terkontaminasi E.Coli, Ini Bahayanya!

"Jadi Kemenkes mengeluarkan surat edaran untuk surat izin edar produk, tapi perlu diinformasikan bahwa ini peredaran ini adalah water ionizernya. Kalau perizinan ini kami sudah urus di Departemen Perindustrian dan Perdagangan," ujar Andhyka saat acara 'Water Amazing Conference 2018' di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.

Munculnya surat edaran Kemenkes ini, lanjut Andhyka, juga sempat memancing kesalahpahaman produsen mesin elektrolisis Kangen Water di Jepang yang mengira Kemenkes tidak memperbolehkan peredaran mesin water ionizer dari PT Enagic Water.

Heboh! Ada Kandungan Bromat Penyebab Kanker di Air Minum Kemasan, Benarkah?

Andhyka juga menjelaskan bahwa munculnya kontroversi air alkali dipicu banyaknya orang di lapangan yang memasarkan air kemasan. Mereka memberikan tambahan bahwa air ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan khasiat lainnya.

"Padahal di sini kami sebutkan bahwa ini membantu proses penyembuhan, bukan mengganti obat-obatan," lanjutnya.

Sekarang, Andhyka menegaskan masalah dengan Kemenkes sudah diselesaikan dengan baik. Kangen Water tetap boleh dipasarkan, hanya saja masyarakat perlu diedukasi bahwa air ini hanya membantu proses penyembuhan, bukan sebagai obat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya