Pharos 'Pura-pura' Terkejut Viostin DS Mengandung Babi

Ilustrasi suplemen.
Sumber :
  • Pixabay/Steve Buissinne

VIVA – Belum lama ini masyakarat dikagetkan dengan hasil pengujian sampel suplemen Viostin DS yang mengandung DNA babi.

Suplemen Penurun Kolesterol Jepang Diduga Picu Gagal Ginjal, Sudah Beredarkah di Indonesia?

PT Pharos Indonesia yang memproduksi suplemen tersebut mengaku terkejut menerima informasi pencemaran dalam produknya. Entah, ini terkejut betulan atau hanya pura-pura.

"Viostin DS dibuat dengan menggunakan bahan baku dari sapi dan sama sekali TIDAK mengandung babi. Bahan baku tersebut dipasok oleh pemasok dari Spanyol yang telah memiliki sertifikat halal dari Halal Certification Services/HCS (http://www.halalcs.org/) yang telah diakui oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Selama ini, kami menggunakan bahan baku dari pemasok tersebut," demikian menurut rilis yang diterima VIVA, Senin, 5 Februari 2018.

5 Tewas dan Lainnya Dilaporkan Gagal Ginjal Diduga Usai Konsumsi Suplemen Buatan Perusahaan Jepang

Meski begitu, Viostin DS memang belum mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Diketahui bahwa sebelum kasus ini merebak, produk itu masih dalam proses pendaftaran sebagai produk halal.

"Pada akhir November 2017, Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) melakukan pemeriksaan terhadap produk Viostin DS dengan nomor bets tertentu dan menemukan pencemaran. Kami sangat terkejut menerima informasi tersebut, karena Viostin sebetulnya tengah dalam proses persiapan pendaftaran sebagai produk halal," begitu tertulis dalam rilis.

Mengapa Anak Perlu Suplemen Nutrisi? Ini Alasannya

Saat ini, PT Pharos Indonesia pun telah melakukan penarikan produk Viostin DS secara bertahap dari seluruh wilayah Indonesia, serta menghentikan produksi dan penjualan produk tersebut.

Bagi Anda konsumen yang masih memiliki produk Viostin dan ingin mengembalikannya bisa menghubungi layanan kontak pelanggan di nomor 08111666973 atau 085776252272.

Ilustrasi suplemen/vitamin.

Suplemen Jepang Diduga Picu Masalah Ginjal dan Kematian, Telah Dipasarkan ke Sejumlah Negara

Otoritas Kesehatan Jepang menggeledah pabrik kedua Kobayashi Pharmaceutical di Jepang bagian Barat. Penggeledahan ini terkait laporan 5 kematian korban suplemen tersebut.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2024