Konsumsi Jagung Ternyata Juga Bisa Picu Kegemukan

Seorang petani memanen jagung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Ternyata selain gandum dan padi, jagung merupakan tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia.  Selain itu jagung juga bermanfaat sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. 

5 Efek Samping Mengejutkan dari Makan Jagung, Kurangi Risiko Diabetes

Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia. Meski mungkin terdengar mengejutkan, jagung merupakan sumber pangan yang kaya akan antioksidan dibanding banyak biji-bijian sereal lainnya 

Namun, bukan berarti konsumsi jagung berlebih tak ada efek samping, Pakar gizi klinis dr. Ida Gunawan, MS, SpGK mengungkapkan bahwa konsumsi jagung berlebihan terkait dengan kegemukan hingga memicu penyakit auto imun.

Keguguran Berulang, Waspadai Gejala Penyakit Autoimun

“Jagung kadar glukosa dan karbohidratnya cukup tinggi. Hampir sama dengan nasi. Nah, kecenderungannya jagung sering dijadikan camilan. Di Indonesia bahkan dijadikan tambahan pada komponen sayur, dan pendamping makan nasi. Padahal itu bisa picu kegemukan," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Jumat 30 Maret 2018.

Jagung.

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Lebih lanjut ia menyebut, tak hanya sebabkan kegemukan, jagung juga bisa memicu penyakit auto imun.

"Bagi beberapa orang yang berpotensi, atau sudah ada gen auto imun maka konsumsi jagung harus dibatasi. Misalnya pasien lupus, penyakit ini terkait dengan melemahnya fungsi auto imun dalam tubuh."

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa seseorang yang berpotensi auto imun, dan diberikan komponen yang berbentuk tepung-tepungan kaya karbohidrat, salah satunya jagung ternyata memicu menurunnya kadar auto imun. 
"Dan itu sangat berbahaya sekali. Tapi tadi saya sebutkan bahwa tidak semua orang punya potensi penyakit ini," ujarnya.

Namun ia menyebut meski demikian tak perlu khawatir mengonsumsi jagung dalam kadar yang wajar.

"Jagung juga kaya akan Puva dan Muva, yaitu  Omega 6 dan 9, lalu ada  Vitamin, asam folat dan zat besi," ujarnya.

Selain itu jagung juga miliki senyawa Planstanol yang merupakan bagian dari Sterol seperti  sejenis Kolestrol tanaman. 

"Ini baik untuk menurunkan kolesterol jahat. Selain itu jagung juga tinggi sekali serat. Dalam 100 gr jagung terdapat 7 gram serat, sedangkan tubuh kita membutuhkan kira-kira 14 gram sehari. Jadi jika Anda konsumsi 2 buah jagung, sudah memenuhi angka kecukupan gizi," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya