Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Depresi dan Kecemasan

Ilustrasi skizofrenia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Depresi dan ansietas (rasa cemas) merupakan dua kondisi masalah mental yang sering terjadi. Keduanya memiliki perbedaan yang dapat dikenali melalui tanda dan gejala yang timbul.

31 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami ansietas dan lebih dari 16 juta orang dewasa terdiagnosa depresi berat. Tetapi, tanpa disadari, dua hal itu seringkali terjadi secara bersamaan.

Berikut empat fakta terkait depresi yang wajib dikenali, dilansir dari laman Reader's Digest.

1. Depresi berbeda dengan ansietas

Tidak seperti depresi, ansietas ditandai dengan rasa cemas yang terjadi terus-menerus. Sangat normal jika cemas terjadi saat waktu tertentu seperti sebelum presentasi kerja atau memaparkan tugas. Tetapi, saat itu terjadi terus-menerus dan sulit diatasi, maka itu menjadi sebuah gangguan.

2. Depresi adalah kehilangan harapan

Depresi ditandai dengan rasa sedih, kosong dan hilang harapan dalam waktu lebih dari 2 minggu. Depresi ‘memakan’ area di otak yang bertugas menjaga mood baik, rasa bahagia, dan keinginan mencari kenikmatan.

3. Paduan depresi dan ansietas rentan tersinggung

5 Manfaat Travelling untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Tingkatkan Mental Health

Mudah tersinggung menjadi gejala paling umum yang dialami pada penderita ansietas dan depresi. Mereka yang memiliki ansietas dan depresi secara bersamaan, paling rentan mengalami rasa sensitif dibanding hanya depresi saja. Ini dikarenakan hormon yang bekerja menjadi terlalu berlebihan.

4. Depresi berkaitan dengan mood

Asupan Kopi Dalam Jumlah Sedang Mampu Turunkan Risiko Kecemasan, Ini Penjelasannya

Depresi berpengaruh terhadap suasana hati atau sisi emosional. Ia berdampak pada pikiran (kognitif), tubuh (fisik), dan jiwa (emosional). Sehingga, pengidap depresi memiliki percaya diri rendah, pesimis, dan rasa tidak berharga.

Zaidul Akbar.

Zaidul Akbar Ungkap Penyakit Bodoh hingga Kecemasan Bisa Hilang di Ramadhan, Gimana Caranya?

Bagaimana caranya puasa Ramadhan bisa menghilangkan berbagai penyakit seperti yang disebutkan di atas? Dr. Zaidul Akbar mengungkap ada dua cara utama,.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2024