Suka Begadang Bisa Picu Skizofrenia

Ilustrasi pria.
Sumber :
  • pixabay/pexels

VIVA – Pekerjaan yang menumpuk seringkali membuat sejumlah orang begadang dan tetap terjaga hingga larut malam. Padahal, sebuah penelitian baru-baru ini menyebut bahwa sering tidur larut atau bahkan melewatkan waktu tidur malam ternyata mampu meningkatkan risiko penyakit mental.

Psikolog Bagikan Tips Jitu Merawat Kesehatan Mental Ibu saat Mengasuh Anak

Lebih lanjut penelitian itu mengungkap bahwa orang yang suka begadang berisiko tinggi mengalami depresi dan skizofrenia. Sebaliknya, kegiatan bangun pagi dapat mencegah seseorang mengalami hal itu.

Dilansir laman Nypost, penelitian yang dilakukan University of Exeter dan dikepalai Mike Weedon itu membuktikan bahwa orang yang tidur lebih awal dan bangun lebih pagi dilaporkan memiliki mental yang sehat. 

Selena Gomez Pilih Rehat dari Sosial Media, Ternyata Ini Alasannya

Temuan yang diterbitkan dalam Nature Journal Communications ini melibatkan 697.828 orang dengan melakukan analisis gen dan gaya hidup. Lebih jauh temuan ini dapat digunakan untuk treatment baru bagi pasien yang mengalami gangguan tidur.

Kelompok responden yang tidur paling larut, masing-masing diminta untuk tidur selama 25 menit saja, hasilnya potensi menderita kesehatan mental lebih tinggi. Namun pada kasus ini tidak ada keterkaitan antara durasi tidur dan kualitas tidur yang terkait dengan diabetes tipe 2 atau obesitas. (ldp)
 

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
Ilustrasi tidur.

Tak Boleh Kurang atau Lebih, Waktu Tidur Ternyata Berpengaruh pada Kondisi Mental

Meskipun setiap hari mengonsumsi makanan bergizi, jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi, maka tubuh bisa mudah sakit karena menurunnya imunitas. Maka harus tidur cukup.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024