Keluarkan Ingus dengan Paksa saat Hidung Tersumbat Ternyata Berbahaya
- Freepik/freepik
VIVA – Hidung tersumbat memang menyiksa. Anda akan kesulitan untuk bernapas, karena oksigen yang masuk melalui lubang hidung terhambat oleh hidung Anda yang tersumbat. Biasanya, alternatif yang dilakukan kebanyakan orang adalah mengeluarkan ingus dengan paksa dengan cara menghembuskannya.
Jika Anda masih melakukan kebiasaan tersebut sampai sekarang, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk ini. Dilansir dari Times of India, Senin 15 Juli 2019, mengeluarkan ingus dengan paksa saat hidung tersumbat justru akan memperparah kondisi flu Anda.
Sebuah tes yang dilakukan oleh Dr.J.Owen Hendley dan peneliti lain di University of Virginia, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa batuk dan bersin menyebabkan sedikit tekanan pada rongga hidung dibanding mengeluarkan ingus.
Faktanya, batuk dan bersin hanya menghasilkan sepersepuluh dibanding tekanan yang timbul akibat mengeluarkan ingus terlalu keras. Ketika seseorang mencoba menghembuskan dan mengeluarkan ingusnya, setiap hidung dapat memindahkan sekitar satu milimeter lendir ke dalam sinus.
Aktivitas ini juga memberi tekanan besar pada rongga hidung, yang setara dengan pembacaan tekanan darah diastolik seseorang. Meskipun belum jelas apakah masuknya lendir ke sinus bisa berbahaya atau tidak, tetapi masuknya virus atau bakteri ke sinus saat Anda sakit bisa menyebabkan infeksi.
Cara terbaik untuk mengatasi hidung tersumbat adalah dengan mengeluarkan ingus secara perlahan atau mengambil dekongestan, yaitu obat pereda hidung tersumbat. Hal ini dapat mencegah penumpukan tekanan berlebih pada sinus hidung.
Selain itu, Anda harus segera mengobatinya jika Anda mengalami flu atau pilek daripada menunggu satu atau dua hari untuk melihat apakah flu akan sembuh dengan sendirinya atau tidak. (ren)
Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!
Pada saat berada di Tanah Suci mereka akan bertemu dengan orang-orang yang berasal dari berbagai negara di dunia yang mungkin juga mempunyai faktor risiko penyakit
