Pesan Menkes untuk Penderita HIV: Jangan Tularkan pada yang Lain

Ilustrasi HIV AIDS
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pencegahan HIV sejak dini perlu dilakukan, maka dari itu bagi siapa saja yang menduga dirinya tertular HIV untuk segera melakukan pengecekan HIV agar langsung diberi obat. Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek menekankan kepada masyarakat yang menduga ada virus HIV bersarang di tubuhnya, untuk segara melakukan pengecekan HIV di fasilitas layanan kesehatan.

Dokter Boyke Ungkap Gaya Bercinta Ini Nikmat Tapi 100 Kali Berisiko Tularkan HIV/AIDS

Dikutip dari siaran pers Kemenkes RI, Jumat 19 Juli 2019, Menkes Nila mengatakan bahwa obat sudah disediakan pemerintah dan secara umum pemeriksaan HIV sudah dilakukan di 7 ribu Puskesmas di seluruh wilayah Indonesia.

"Kalau kita menyadari ada HIV dalam diri kita, baiknya melakukan pemeriksaan. Tapi, yang saya inginkan kesadaran sendiri untuk memeriksakan diri ke Fasyankes. Jangan menularkan ke yang lain," ucap Menkes Nila.

Beri Proteksi Cegah HIV hingga Kehamilan Tak Diinginkan, Begini Cara Pakai Kondom yang Benar

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes menambahkan upaya untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi salah satu komponennya adalah calon pengantin dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan terutama HIV/AIDS.

“Penderita HIV mendapatkan perlakuan khusus. Yang penting begitu ketemu ibu hamil positif HIV langsung diberi obat agar virus HIV tidak menular pada anak. Setelah anaknya lahir langsung diperiksa, kalau anak tersebut positif HIV langsung diobati, tapi Kalau ibunya taat minum ARV (obat antiretroviral) tidak akan menular ke anaknya,” kata Dirjen Anung.

Bantah Tudingan Venny Alberti Tularkan Penyakit Kelamin, Akash Elahi: Saya Siap Tes HIV Lagi

Kementerian Kesehatan RI menjamin penderita HIV mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Selain pengobatan, pemerintah mengupayakan penemuan penderita HIV agar mendapatkan pelayanan kesehatan.

“HIV ini fenomena gunung es, yang ditemukan hanya sebagian, dasarnya lebih banyak. Kita harus menemukan penderita HIV, kami mendorong untuk menemukan penderita HIV untuk bisa diobati,” kata Menkes Nila Moeloek.

Perlu diketahui, HIV ditularkan melalui hubungan seksual, penggunaan jarum suntik yang sama, transfusi darah dan penularan ibu ke anak saat dalam kandungan. Penemuan penderita HIV masih terus diupayakan pemerintah. Saat ini baru 338 ribu orang sudah ditemukan sebagai penderita HIV, 118 ribu orang di antaranya yang patuh minum obat.

Penderita HIV memang belum dapat disembuhkan, namun virusnya dapat ditekan dan tidak akan menulari orang lain jika patuh minum obat secara teratur. Karena itu pemerintah masih terus mencari penderita HIV untuk kemudian diberikan pengobatan secara teratur.

“Maka untuk pengobatannya seumur hidup. Kami sudah mendorong agar masyarakat, ibu-ibu hamil seharusnya diperiksa HIV-nya, kalau positif bisa diobati dan anak bisa terhindar dari HIV,” katanya.

Pemerintah menjamin ketersediaan ARV, lantas Menkes Nila meminta penderita HIV harus mamatuhi aturan minum obat, jangan putus minum obat. Penyakit HIV ini bahayanya bagi ibu hamil, bila tidak ditekan dengan meminum obat ARV akan menular kepada anak dalam kandungan dan memperbanyak penderita HIV di Indonesia. Solusinya hanya dengan patuh minum obat ARV secara teratur.

“Obat untuk anak positif HIV tersedia. Kami menyediakannya dalam bentuk sirup dan larutan. Obat sudah ada,” kata Menkes.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya