Oles Alkohol untuk Tangkal Virus Corona, Pria Ini Malah Terbakar Hebat
- Pixabay
VIVA – Bayang-bayang ancaman virus corona dan dampaknya yang mematikan membuat banyak orang khawatir. Maka tidak mengherankan untuk melakukan beberapa upaya pencegahan.
Salah satunya adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan hand sanitaizer dengan kandungan alkohol 70 persen. Namun sayangnya, tidak sedikit yang salah kaprah dalam penggunaan cairan alkohol. Akibatnya, jadi membahayakan diri sendiri.
Hal itu dialami oleh seorang pria berusia 37 tahun yang bekerja di sebuah pabrik benang poliester di Hangzhou. Dilansir dari laman World of Buzz, pria itu diketahui menderita luka bakar tingkat tiga di wajah, leher, dan tangannya.
Meskipun pabrik baru-baru ini ditutup karena wabah virus corona, Xiao Zhang masih bekerja setiap hari untuk memperbaiki dan memelihara mesin. Pada 8 Februari, Xiao Zhang menyeka kepala, wajah, leher, dan anggota tubuhnya dengan alkohol untuk membersihkan kulitnya sebelum pergi ke pabrik.
Baca juga: Sejumlah Negara Kembangkan Vaksin Virus Corona, Bagaimana Indonesia?
Namun, saat bekerja di dekat kompor pemanas, pakaiannya terbakar dan dia langsung dilalap api. Dia pun dilarikan ke rumah sakit setempat. Dokter mengungkapkan bahwa 15% tubuh Xiao Zhang menderita luka bakar tingkat dua hingga tiga, yang mana luka-luka di lehernya paling fatal.
Foto: Sin Chew Daily
Bukan hanya itu saja, saluran pernapasannya juga terbakar akibat membubuhkan alkohol di area wajahnya.
Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter yang menanganinya segera melakukan trakeotomi dan intubasi pada Xiao Zhang. Di mana sayatan dibuat di leher untuk membuka jalan napas langsung ke trakea.
"Jika Anda tidak membuat sayatan, muntah akan terjadi dalam waktu 24 jam, dan bisa berisiko bagi pasien," kata dokter.
Sekarang, Xiao Zhang mungkin mengalami kesulitan menggunakan tangannya karena luka bakar di tangannya sangat serius. Dia mungkin juga memerlukan perawatan rehabilitasi setelah operasi dan beberapa cangkok kulit.
Dokter telah menyarankan bahwa menggunakan alkohol dalam jumlah kecil untuk tujuan disinfeksi sudah cukup. Jika memerlukan jumlah besar, disarankan untuk menghindari nyala api atau sakelar daya hingga alkohol menguap.
Ini bukan satu-satunya kasus orang yang terbakar karena menggunakan alkohol. Seorang warga Tiongkok juga dilaporkan menyemprotkan dirinya dengan alkohol untuk sterilisasi. Tetapi ketika dia berjalan ke dapurnya, kebakaran dan ledakan terjadi yang menyebabkan dia mengalami luka-luka yang serius.
