COVID-19, Ketua IDI Minta Petugas Medis Dilindungi dengan Baik

Simulasi penanganan pasien virus corona COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta agar pemerintah menambah Alat Pelindung Diri atau APD untuk para tenaga medis. APD ini begitu vital sebagai langkah untuk mencegah terjadinya penularan virus terhadap tenaga medis yang ditugaskan untuk menangani pasien positif corona.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

“Kami lebih mengusulkan dalam hal perlindungan untuk petugas kesehatan, ia (petugas kesehatan) bisa bekerja secara profesional, bisa bekerja aman dengan dijamin alat pelindung dirinya,” kata Ketua IDI, Daeng M. Faqih di Gedung IDI Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

APD sendiri memiliki peranan penting untuk petugas medis, sebab apabila ada petugas kesehatan yang terinfeksi atau suspect akan mengurangi jumlah tenaga medis yang menangani pasien positif corona. Saat ini tenaga medis yang ada di Indonesia terbatas, sehingga berdampak pada penangan pandemi ini.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

“Ini kan dinamis kita memang punya keterbatasan tenaga, jangan sampai tenaga kita kini habis karena kena juga corona, berkurang karena juga terinfeksi. Kita sadar memang terbatas. Sekarang masih memungkinkan menangani, makanya ndak bisa hanya penanganan saja tanpa membatasi penularan, karena ada batas-batas kemampuan kita memberikan pelayanan,” Daeng menambahkan.

Diketahui, jumlah pasien positif corona di Indonesia terus bertambah. Pemerintah juga mengakui bahwa ada tenaga medis yang ikut terjangkit virus ini.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia
Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023