Sembuh Corona COVID-19 Ternyata Kembali Positif, Virusnya 'Jago Nipu'

Petugas medis di Korea Selatan
Sumber :
  • foxnews

VIVA – Mitos bahwa pasien yang sembuh dari serangan Corona COVID-19 tak lagi dapat kembali terpapar kembali dimentahkan dengan fakta baru yang ditemukan di Korea Selatan. Sebanyak 51 orang di negara asal K-Pop tersebut kembali positif COVID-19 setelah sebelumnya dinyatakan sembuh.

Kemenhub Bebastugaskan Pejabat yang Ajak YouTuber Korsel ke Hotel

Menurut Dirjen Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Korea atau Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC), Jeong Eun-kyeong sebanyak 51 orang dari Daegu dan sekitar Provinsi North Gyeongsang kembali positif setelah tak lama dinyatakan sembuh usai menjalani karantina dan perawatan. 

Fakta ini tentu semakin mementahkan mitos yang sebelumnya mengatakan bahwa orang yang pernah terpapar akan lebih resisten atau bahkan ‘mustahil’ terkena serangan virus Corona COVID-19. Sebelumnya, juga ditemukan beberapa kasus orang yang kembali terpapar.

Cuaca Panas di Thailand Kian Mengkhawatirkan, Tewaskan 61 Orang Sepanjang 2024

Pada Maret lalu, dilansir South Morning China Post, media di China juga membeberkan laporan dokter-dokter di Wuhan China yang mengatakan bahwa sebanyak 10 persen pasien COVID-19 kembali dinyatakan positif setelah sebelumnya dinyatakan sembuh.

Bahkan fakta yang disampaikan Wang Wei, Presiden Rumah Sakit Tongji lebih mengejutkan. Mereka yang kembali di tes positif tersebut ternyata tak memperlihatkan gejala dan tak pernah melakukan kontak dengan pasien positif lainnya. Dengan kata lain, virus ini ternyata pintar 'menipu'.

Pria Plontos Ajak Youtuber Korea ke Hotel Ternyata Pejabat Bandara Kolaka

Termuan-temuan di lapangan ini tentu dapat menjadi pelajaran berharga untuk tetap waspada dengan bahaya laten dari Corona COVID-19. 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Komisi IX DPR RI mengkritisi turunnya angka prevalensi stunting hanya 0,1 persen dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024