Jessica Iskandar Idap Penyakit Takikardia, Apa itu?
- Instagram @inijedar
VIVA – Kabar kurang mengenakkan datang dari aktris sekaligus presenter, Jessica Iskandar. Wanita yang kerap disapa Jedar itu, kondisi kesehatannya sedang menurun beberapa bulan terakhir. Ibu satu anak ini mengaku, dirinya sedang mengidap penyakit takikardia. Apa itu?
Dilansir WebMD, takikardia merupakan suatu kondisi yang membuat jantung berdetak lebih dari 100 kali per menit. Penyakit ini ada tiga jenis, yaitu:
Supraventricular
Ini terjadi ketika sinyal listrik di ruang atas organ salah dan menyebabkan detak jantung menjadi cepat. Detaknya begitu cepat sehingga tidak bisa diisi dengan darah sebelum berkontraksi. Hal itu mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh.
Ventrikel
Ini adalah kondisi detak jantung yang cepat yang terjadi di ruang bawah jantung. Hal ini terjadi ketika sinyal listrik di 'kamar-kamar' ini menyala dengan cara yang salah. Sekali lagi, jantung berdetak sangat kencang hingga tidak bisa diisi dengan darah atau dipompakan ke seluruh tubuh.
Baca Juga: 4 Artis Ini Pernah Terlibat Kasus Narkoba Sama Seperti CW
Sinus takikardia
kondisi ini terjadi ketika alat pacu jantung alami mengirimkan sinyal listrik lebih cepat dari biasanya. Jantung akan berdetak lebih cepat, tetapi tidak berdetak seperti seharusnya.
Banyak hal yang menjadi penyebabnya. Di antaranya olahraga berat, demam, ketakutan, stres, gelisah, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Penyakit ini juga bisa dipicu oleh anemia, tiroid terlalu aktif, atau kerusakan akibat serangan atau gagal jantung.
Beberapa gejala yang mungkin dirasakan saat menderita takikardia jenis apapun, antara lain pusing, sakit kepala ringan, sesak napas, nyeri dada, dan palpitasi jantung. Dalam kasus yang ekstrem, penderitanya bisa tidak sadar atau mengalami serangan jantung.
Namun terkadang, detak jantung yang super cepat, tidak menimbulkan gejala sama sekali. Biasanya jika sudah begini, dokter akan memutuskan tindakan terbaik, sesuai dengan hasil tes yang kamu jalani. Beberapa tes yang harus dijalani di antaranya, elektrokardiogram (EKG), tes stres olahraga, dan pencitraan sumber magnetik.