Logo ABC

Stroke Ternyata Bisa Menyerang Siapa Saja, Termasuk Remaja

Dua tahun setelah mengalami stroke, Kaylah (13) masih mengalami kesulitan menggerakkan lengan bagian kanannya.
Dua tahun setelah mengalami stroke, Kaylah (13) masih mengalami kesulitan menggerakkan lengan bagian kanannya.
Sumber :
  • abc

Megan is wearing a black shirt and smiling warmly at her daughter Kaylah. Megan Smith mengaku selalu ingat stroke yang dialami anaknya Kaylah setiap kali melihat wadah permainan trampoline.

ABC News: Hamish Harty

Empat hari sebelum stroke, Kaylah terbentur kepalanya saat sedang berlibur di Movie World, Queensland. Dia tak peduli dengan benjolan di kepalanya dan tidak memberi tahu siapa-siapa.

Setelah Kaylah pulih dari stroke barulah keluarganya mengetahui dia mengalami benjolan di kepala. Dokter menduga benjolan itu menyebabkan arteri utama di leher Kaylah terputus, sehingga menyebabkan stroke.

Serangan stroke yang dialami Kaylah melumpuhkan satu sisi tubuhnya. Dia harus belajar lagi untuk makan, berjalan dan berbicara. Serangan ini merusak hampir seperempat bagian otak Kaylah dan kondisinya tidak kunjung membaik setelah dua tahun sejak kejadian, tapi tidak juga tidak memburuk.

Penelitian dari Stroke Foundation di Australia menyebutkan stroke merupakan satu dari 10 penyebab kematian tertinggi pada anak-anak. Sekitar 50-85 persen penderita stroke mengalami masalah jangka panjang termasuk kejang-kejang, cacat fisik, kesulitan berbicara atau belajar.

Yayasan itu memperingatkan perlunya mengenali tanda-tanda peringatan dini serangan stroke, yang pekan ini diperingati di Australia sebagai Pekan Kesadaran Tentang Stroke.