- Pixabay
VIVA – Sesak napas menjadi salah satu gejala yang kerap dikaitkan dengan COVID-19. Hal itu lantas membuat banyak orang panik, khususnya pada para perempuan yang tengah menjalani momen kehamilan.
Pada masa kehamilan, biasanya tubuh wanita mengalami beberapa perubahan signifikan. Seperti perubahan di kulit yang lebih sensitif atau pertumbuhan rambut yang lebih lebat.
Tak hanya perubahan hormonal, calon ibu juga terkadang mengalami rasa sesak yang mengganggu aktivitasnya. Rupanya, perubahan pada pola pernapasan itu yang kerap dikhawatirkan oleh banyak perempuan lantaran dikaitkan dengan COVID-19. Lantas, apakah perbedaannya?
"Sesak napas yang umum terjadi pada ibu hamil di trimester 3. Sering mengalami kesulitan napas," kata dokter spesialis kandungan, dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG, dalam acara virtual bersama RS Pondok Indah, beberapa waktu lalu.
Perubahan di trimester 3 ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya penambahan berat janin di rahim. Ukuran janin yang juga semakin panjang menjelang persalinan, membuat ibu hamil seperti 'ngos-ngosan' tapi lebih ringan dan mudah diatasi.
Sementara, pada tubuh yang terinfeksi COVID-19, sesak napas yang dialami cenderung lebih berat. Bahkan, beberapa pasien kerap kesulitan menjalani aktivitasnya. Sesak napas ini harus disertai gejala utama lain seperti suhu tinggi dan batuk terus menerus.
"COVID-19 ditandai juga dengan saturasi oksigen yang turun dan ada gejala tambahan. Mudahnya dicek dengan swab agar terlihat siapa yang positif. Swab itu jawabannya," tuturnya.
Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia
Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
