Dr Zaidul Akbar: Kurangi 1 Makanan Ini, Berat Badan Mudah Turun

Ilustrasi diet/menurunkan berat badan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dari sisi kesehatan, makan berlebihan tidak dianjurkan. Pun dalam agama Islam, tidak memperkenankan seseorang makan hingga terlalu kenyang.

Terpopuler: 5 Minuman Hambat Penurunan Berat Badan, 100 Wanita Rayakan Hari Kartini di Puncak Gunung

Bukan tanpa alasan, makan berlebihan atau terlalu kenyang dapat berujung pada kegemukan. Di mana kondisi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan. Tidak hanya tak enak dipandang, kegemukan juga dikaitkan dengan sejumlah penyakit.

Beberapa di antaranya adalah diabetes tipe 2, penyakit jantung, GERD atau penyakit asam lambung, sulit bernapas, sleep apnea (gangguan tidur), penyakit kanker, komplikasi kehamilan hingga depresi.

6 Olahraga Ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran

Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar juga tidak menyarankan untuk makan berlebihan. Melalui sebuah video, praktisi pengobatan sunah Indonesia itu turut mengungkap alasannya.

"Semakin orang itu banyak makan dan semakin banyak orang kegemukan, semakin berat ibadahnya," ujar dr. Zaidul dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @jurussehatrasulullah_, dikutip VIVA, Sabtu 22 Mei 2021.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Tidak hanya itu, Zaidul Akbar bahkan menyebut terlalu kenyang sebagai salah satu pintu masuk setan.

"Itu sebabnya salah satu pintu masuk syaiton dan pintu lemahnya iman adalah terlalu kenyang," ungkap dia.

Menurut Zaidul, salah satu tanda orang terlalu kenyang adalah kegemukan.

"Jadi kalau ketemu anak-anak gemuk, kalau bahasa saya enggak lucu. Lucu sih tapi, sebenarnya kasihan sama mereka. Karena gemuk itu jadi penyakit sebenarnya," pungkas dia.

Oleh karena itu, dokter 43 tahun itu menyarankan untuk segera menurunkan berat badan jika sudah kegemukan. Bagaimana caranya? Cukup kurangi asupan satu makanan ini.

"Dan bapak-bapaknya kalau sekarang gemuk turuninlah berat badan. Cara turunin berat badan gimana? Gunakan konsep asupan gulanya dikurangi," tutur dr. Zaidul Akbar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya